Apa Berbagai Jenis Isolasi Pintu Loteng?

Ada tiga jenis utama isolasi pintu loteng: pengupasan cuaca, papan busa kaku, dan isolasi batt fiberglass. Jenis insulasi ini biasanya digunakan bersama satu sama lain untuk membuat segel yang tepat dan bantalan yang menyeluruh. Kombinasi yang dipilih pemilik rumah harus didasarkan pada lokasi loteng, jenis pintu yang dimilikinya, dan lokasi rumah.

Pengupasan cuaca digunakan untuk memblokir kebocoran di sekitar jendela dan pintu. Pengupasan cuaca busa berperekat adalah salah satu jenis pengupasan cuaca yang paling mudah untuk diterapkan, dan seringkali lebih disukai untuk insulasi pintu loteng. Biasanya terbuat dari bantalan spons busa poli dan memiliki perekat di bagian belakang.

Dalam beberapa kasus, terutama ketika segel permanen diperlukan, dempul akan digunakan sebagai pengganti pengupasan cuaca. Ini paling umum di loteng dengan tangga tarik-turun. Dempul lateks akrilik sering digunakan sebagai sealant serba guna karena melekat dengan baik pada kayu.

Papan busa kaku, kadang-kadang disebut lembaran berinsulasi kaku, biasanya terbuat dari polistirena, poliisosianurat atau poliiso, dan poliuretan. Ini adalah panel insulasi yang kaku dan kokoh yang dapat digunakan di hampir semua bagian rumah. Dalam banyak kasus, papan busa kaku ditempatkan langsung di bagian dalam pintu untuk mengurangi kehilangan panas.

Insulasi batt tersedia dalam gulungan, atau batt, dan merupakan jenis insulasi yang paling umum. Umumnya terbuat dari serat fleksibel atau fiberglass, tetapi bahan lain tersedia. Batt fiberglass biasanya lebih disukai untuk insulasi loteng.
Lokasi loteng Anda akan menentukan jenis insulasi pintu loteng—jika ada—yang harus digunakan. Loteng garasi mungkin tidak memerlukan isolasi sama sekali, sedangkan loteng yang mengeluarkan udara melalui lemari atau aula harus diisolasi untuk efisiensi dan kenyamanan. Jenis insulasi pintu loteng yang dipilih juga akan bergantung pada nilai R yang ditentukan untuk bagian negara Anda. Nilai R menunjukkan resistansi isolasi terhadap aliran panas. Tentu saja, lokasi loteng Anda juga akan berdampak pada nilai R yang diperlukan.

Ada beberapa aturan umum isolasi pintu loteng, yang bervariasi sesuai dengan jenis pintu. Sebuah palka biasanya membutuhkan pengupasan cuaca, dua lapis papan busa, dan insulasi batt di atasnya. Tangga tarik harus didempul atau dilucuti untuk menutup celah, kemudian kotak yang terbuat dari papan busa kaku dengan insulasi batt harus ditempatkan di atas rangka tangga. Untuk pintu berdinding lutut, pintu harus ditutup dengan pelapis cuaca sebelum papan busa kaku dipasang ke sisi loteng.