Apa Berbagai Jenis Formula Bebas Laktosa?

Banyak orang tua memiliki bayi yang rewel, dan terkadang mereka menyalahkan susu formula bayi, dengan alasan intoleransi laktosa. Laktosa, atau gula susu, ada dalam ASI, jadi ini biasanya bukan penyebab bayi rewel. Meski demikian, ada beberapa bayi yang membutuhkan susu formula bebas laktosa, yaitu mereka yang mengalami galaktosemia, yaitu ketidakmampuan mencerna laktosa. Alasan lain bagi orang tua untuk sementara beralih ke formula bebas laktosa adalah serangan diare, yang dapat menyebabkan intoleransi laktosa sementara. Berbagai jenis formula bebas laktosa termasuk varietas yang dibuat dari susu sapi yang laktosanya telah dikeluarkan, kedelai atau protein terhidrolisis.

Salah satu jenis susu formula bebas laktosa adalah susu formula yang dibuat dari susu sapi yang telah dihilangkan laktosanya. Biasanya, sirup jagung dan gula meja, yang disebut sukrosa, ditambahkan ke dalam formula sebagai pengganti laktosa. Susu formula jenis ini mungkin dapat membantu bayi yang tidak dapat mencerna laktosa, baik sementara maupun permanen, tetapi tidak cocok untuk bayi yang alergi susu sapi, karena masih mengandung protein susu.

Seorang bayi yang tidak dapat mentolerir susu sapi dapat dialihkan ke susu formula kedelai, yang merupakan jenis lain dari formula bebas laktosa. Jenis susu formula ini juga cocok untuk keluarga vegan yang tidak ingin bayinya menelan produk hewani apa pun. Salah satu masalah penggunaan susu formula kedelai pada bayi yang alergi susu adalah banyak bayi yang alergi susu juga alergi terhadap kedelai. Ada juga beberapa spekulasi bahwa susu formula kedelai dapat menyebabkan masalah pertumbuhan, terutama pada bayi yang lahir sangat kecil atau prematur.

Untuk bayi yang tidak dapat mencerna laktosa atau kedelai, beberapa dokter anak merekomendasikan formula yang terbuat dari protein terhidrolisis, atau yang telah dicerna sebelumnya. Alasan lain untuk memberikan formula terhidrolisis termasuk sering ruam, kolik atau gejala alergi lainnya. Formula bebas laktosa ini sangat mudah dicerna untuk bayi yang memiliki alergi. Susu formula ini biasanya cukup mahal dan mungkin harganya tiga kali lipat dari susu formula tradisional berbasis susu.

Dalam semua kasus, orang tua harus berkonsultasi dengan dokter anak anak mereka sebelum memutuskan jenis susu formula apa yang akan diberikan kepada bayi mereka. Kebanyakan bayi melakukannya dengan baik dengan susu formula berbasis susu sapi. Bahkan jika bayi mengalami kolik, ini belum tentu merupakan indikasi bahwa bayi tersebut tidak toleran laktosa atau diperlukan susu formula bebas laktosa. Mengganti formula dapat menyebabkan gangguan pencernaan lebih lanjut, sehingga harus dilakukan hanya di bawah saran dan pengawasan dokter.