Drum adalah instrumen perkusi yang dibuat dengan meregangkan membran melintasi lubang di bejana. Suara berasal dari getaran yang disebabkan ketika Anda menabrak membran, yang disebut kepala, dengan benda lain. Drumhead dapat dibuat dari kulit kambing, sapi, kijang, atau domba, atau bahkan bahan sintetis. Di seluruh dunia, budaya mengukir drum dari kayu, memahatnya dari tanah liat, memalunya dari logam, atau membentuknya dari plastik. Jenis kendang yang ada sangat beragam seperti orang yang menggunakannya untuk komunikasi, ritual, atau hiburan.
Cara umum dan mudah untuk mengklasifikasikan jenis drum adalah berdasarkan bentuknya. Kebanyakan drum termasuk dalam kategori berikut: silinder, laras, conga, berpinggang, piala, atau mangkuk. Sebuah drum bingkai, dengan ring jongkoknya, dan sebuah drum panjang, yang tipis dan tinggi, keduanya merupakan varietas silindris. Sebuah tong, seperti Tabla, piala, seperti Djembe, dan mangkuk, seperti Nakari, diberi nama karena bentuknya sehingga mudah dikenali. Conga mengecil di bagian bawah, dan gendang berpinggang mengecil di tengah, seperti pinggang Changko yang terjepit.
Bahkan di antara bentuk-bentuk ini, drum mungkin memiliki kepala di kedua ujung tubuhnya atau hanya di satu. Congas dan mangkuk memiliki satu kepala, tetapi rebana (frame drum) mungkin memiliki dua kepala. Juga yang perlu dipertimbangkan adalah apakah Anda dapat menahan drum dari tanah dengan menggendongnya di bawah lengan Anda atau meletakkannya di pangkuan Anda. Beberapa drum dapat dibawa sambil berjalan atau menari sementara beberapa drum tidak bergerak, seperti Djembe dari Mali.
Salah satu karakteristik yang dimiliki semua drum adalah nadanya. Drum memiliki nada tertentu karena bentuk tubuh dan ukuran kepala, tetapi tidak semua drum disetel secara khusus. Pitch drum “bernada” dapat disesuaikan dengan menarik tali atau menggerakkan pasak untuk meregangkan kepala. Beberapa drum yang merupakan bagian dari satu set, masing-masing dengan nada yang disetel untuk menyelaraskan dengan yang lain, juga akan dianggap perkusi bernada, seperti Bongo. Di dunia Barat, kita mengenal drum non-pitched, seperti bass atau snare drum dalam drum-set. Ini dapat digunakan dalam kombinasi dengan harmoni atau kunci apa pun.