Deodoran hadir dalam berbagai formula dan metode aplikasi yang berbeda. Jenis deodoran yang paling umum tersedia dalam bentuk stik padat, gel, roll-on, cair, krim, bubuk, dan semprotan. Deodoran alami adalah pilihan lain yang mungkin datang dalam semua gaya yang berbeda atau dalam bentuk batu atau mineral yang dioleskan pada ketiak. Kebanyakan deodoran biasanya hanya dirancang untuk mengendalikan bau, tetapi beberapa jenis deodoran juga mengandung bahan antiperspirant yang membantu menghentikan keringat dan basah.
Deodoran stik dan bubuk umumnya dianggap sebagai deodoran “kering” karena biasanya tidak membuat kulit basah setelah dioleskan. Produk berbentuk stik umumnya merupakan deodorant berwarna putih solid atau bening yang dioleskan pada ketiak. Deodoran bubuk ditaburkan atau ditepuk-tepuk, dan sering dibuat dari jenis bahan yang sama seperti deodoran stik tetapi tanpa silikon atau zat lemak yang mengikatnya. Deodoran gel diaplikasikan dengan cara yang sama seperti jenis stik tetapi hadir dalam gel tebal yang didorong ke atas melalui lubang atau celah di tutupnya.
Deodoran cair, krim, dan roll-on biasanya memiliki formula dan tekstur yang serupa tetapi penerapannya berbeda. Deodoran krim biasanya dioleskan dengan ujung jari, sedangkan deodoran cair bisa ditepuk-tepuk dengan jari, disiram atau disemprotkan dengan penyemprot pompa. Deodoran roll-on memiliki bola di bagian atas botol yang menggulung dan mengoleskan produk ke kulit dalam lapisan tipis. Jenis deodoran yang disemprotkan umumnya berbentuk kaleng aerosol. Penyemprot pompa biasanya hanya digunakan untuk mengoleskan deodoran cair buatan sendiri, meskipun mungkin ada merek alami yang tersedia di penyemprot pompa.
Deodoran pada umumnya adalah produk yang dirancang hanya untuk mengendalikan bau. Beberapa jenis deodoran juga antiperspiran, atau akan diberi label sebagai antiperspiran dan deodoran. Ini adalah perbedaan penting karena deodoran saja umumnya tidak akan menghentikan seseorang dari berkeringat. Antiperspiran, di sisi lain, dirancang untuk mencegah keringat. Produk-produk ini hampir selalu mengandung beberapa jenis aluminium yang menyebabkan sedikit pembengkakan pada pori-pori untuk mencegah keringat mencapai permukaan kulit.
Merek organik dan alami biasanya tidak mengandung bahan aluminium yang menghentikan keringat karena dapat mengiritasi orang dengan kulit sensitif dan diyakini oleh beberapa orang sebagai risiko kesehatan. Sebagian besar jenis deodoran alami datang dalam bentuk tongkat, gel, cair, krim, dan bubuk serta varietas mineral padat yang datang sebagai batu yang dioleskan di ketiak saat dibutuhkan. Deodoran buatan sendiri juga merupakan pilihan bagi seseorang yang ingin menggunakan produk alami yang murah. Resep deodoran organik biasanya menghasilkan krim cair atau kental yang harus dioleskan ke ketiak sesuai kebutuhan sepanjang hari untuk mengendalikan bau.