Apa Berbagai Jenis Camelia?

Genus Camellia mencakup lebih dari 2,300 kultivar yang berbeda dengan berbagai macam warna dan bentuk bunga yang tampaknya tak ada habisnya. Mereka adalah semak berbunga evergreen berdaun lebar asli Asia. Berbagai jenis dibudidayakan untuk bunga besar mereka serta untuk iklim dan toleransi dingin. Spesies tanaman teh, Camellia sinensis, tempat asal banyak teh hijau, hitam, dan oolong, adalah anggota dari genus ini dan dapat ditanam untuk dipanen atau sebagai tanaman hias.

Setiap tahun American Camellia Society mendaftarkan varietas budidaya baru, yang disebut kultivar, menambahkan jenis camelia baru ke daftar yang sudah ekstensif. Banyak kultivar berasal dari beberapa jenis. Varietas yang dibudidayakan berasal dari spesies tunggal yang dibiakkan untuk sifat yang diinginkan, biasanya warna atau penampilan bunga. Kultivar hibrida adalah kombinasi dari dua jenis camelia berbeda yang dibiakkan bersama.

Camellia japonica, atau camellia Jepang, adalah spesies umum dalam genus ini yang memiliki bunga besar dengan banyak kelopak, menciptakan bunga besar yang tampak halus. Camellia sasanqua, atau kamelia Natal, memiliki bunga yang lebih kecil dengan kelopak sederhana yang tidak memiliki tampilan flouncy dari kamelia Jepang tetapi membuatnya dengan kelezatan. Mirip dengan kamelia Natal tetapi dengan daun yang lebih kecil adalah spesies umum Camellia oleifera, atau camellia minyak teh.

Sebagian besar jenis camelia paling cocok untuk iklim ringan, meskipun mereka dapat mentolerir beberapa salju musim dingin ketika ditanam di kawasan lindung. Di iklim dingin, camelia dapat ditanam di perkebunan besar dan dibawa ke dalam ruangan untuk musim dingin. Bunga-bunga mekar di akhir musim dingin dan awal musim semi dan memudar sebelum musim panas tiba.

Untuk tukang kebun iklim dingin, ahli hortikultura telah mengembangkan jenis bunga kamelia yang berbunga di musim gugur daripada musim dingin dan dapat bertahan hidup di iklim yang lebih dingin. Kultivar iklim dingin ini termasuk hibrida dari Camellia oleifera. Jenis kamelia ini tahan dingin tetapi tidak menampilkan bunga besar yang didambakan oleh tukang kebun. Untuk membuat tanaman tahan dingin dengan bunga besar yang mencolok, Camellia oleifera disilangkan dengan Camellia sasanqua.

Camelia tumbuh dengan baik di kawasan lindung taman atau lanskap di mana tanaman terlindung dari sinar matahari langsung dan angin. Tempat yang memiliki tanah dengan drainase yang baik dan bahan organik yang tinggi membantu menjaga camelia tetap sehat dan mekar berlimpah. Tanaman ini mendapat manfaat dari tanah yang lembab secara konsisten, dan lapisan mulsa yang tersebar 2 hingga 4 inci (sekitar 5 hingga 10 cm) di sekitar pangkal setiap tanaman membantu menjaga tanah tetap lembab dan mengatur suhu tanah.