Bukti ruang sidang biasanya mencakup beragam jenis bukti yang dapat diterima yang telah diakui oleh hakim yang memimpin kasus perdata atau pidana sebagai bukti untuk persidangan tertentu. Bukti yang dapat diterima biasanya mengatur jenis bukti yang dapat diizinkan menjadi bukti untuk persidangan, tetapi dapat ditolak oleh hakim. Juga, hanya karena bukti dapat diterima tidak berarti itu pasti akan diizinkan dan digunakan selama persidangan. Beberapa contoh umum dari jenis bukti ruang sidang termasuk bukti karakter, bukti exculpatory, bukti inculpatory, bukti tidak langsung, dan bukti demonstratif.
Bukti karakter mengacu pada berbagai jenis bukti yang menunjukkan atau menunjukkan kualitas karakter tertentu dari seseorang yang terlibat dalam persidangan. Jenis bukti ruang sidang ini sering digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang dapat dipercaya atau tidak dapat dipercaya dan untuk tujuan ini biasanya digunakan untuk mendiskreditkan seorang saksi. Namun, bukti karakter biasanya tidak dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang bertindak berdasarkan karakter yang ditunjukkan dalam bukti tersebut. Jadi bukti karakter yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin memiliki pandangan yang lunak mengenai pencurian biasanya tidak dapat digunakan untuk kemudian menunjukkan bahwa dia melakukan pencurian.
Bukti eksculpatory adalah jenis bukti ruang sidang yang digunakan untuk mencoba membuktikan atau mendukung ketidakbersalahan seseorang selama pemeriksaan hukum. Jenis bukti ini biasanya digunakan untuk menunjukkan bahwa terdakwa tidak memiliki motif atau tidak menunjukkan niat untuk melakukan tindak pidana. Bukti inkulatoris, di sisi lain, adalah bukti yang menunjukkan kesalahan atau keterlibatan seseorang dalam kejahatan dan biasanya digunakan untuk merusak klaim terdakwa. Bukti sirkumstansial adalah jenis bukti yang tidak secara langsung menunjukkan bahwa seseorang melakukan kejahatan, tetapi berfungsi untuk memberikan dukungan secara lebih tangensial.
Misalnya, sidik jari terdakwa di TKP tidak secara langsung menunjukkan bahwa orang tersebut melakukan kejahatan, tetapi dengan menetapkan bahwa terdakwa ada di sana, membantu mendukung klaim penuntut. Meskipun jenis bukti ruang sidang ini dapat dianggap lebih lemah daripada bukti langsung, yang secara langsung menunjukkan keterlibatan seseorang dalam kejahatan, bukti ruang sidang tidak langsung sering digunakan dalam kasus pidana dan perdata. Bukti tambahan yang menguatkan, yaitu bukti yang mendukung bukti lain, biasanya digunakan untuk memperkuat bukti tidak langsung dalam suatu kasus.
Bukti demonstratif adalah jenis bukti ruang sidang yang bukan bukti langsung atau bukti tidak langsung yang dikumpulkan di TKP, tetapi digunakan untuk menunjukkan ide atau mengilustrasikan suatu hal. Jenis bukti ini mencakup hal-hal seperti alat bantu visual, grafik, gambar TKP, dan kreasi ulang komputer untuk membantu hakim dan juri lebih memahami sifat kejahatan atau TKP. Bukti demonstratif biasanya harus membantu tetapi tidak membuat juri bias atau mempromosikan agenda selain untuk membantu menjelaskan berbagai hal.