Apa Berbagai Jenis Beasiswa Ilmu Perpustakaan?

Ada dua jenis dasar beasiswa ilmu perpustakaan: beasiswa untuk profesional dan beasiswa untuk siswa. Dalam beberapa kasus, istilah “persekutuan” digunakan secara bergantian dengan “beasiswa” atau “hibah”. Baik beasiswa profesional dan mahasiswa memiliki berbagai persyaratan kelayakan dan tanggung jawab untuk pemenang. Kadang-kadang beasiswa beasiswa adalah uang tunai, dan kadang-kadang itu adalah beasiswa untuk program sekolah, konferensi, atau tempat kerja penerima untuk melanjutkan program perpustakaan.

Beasiswa biasanya didasarkan pada kombinasi prestasi, referensi, esai, dan kriteria lainnya. Beberapa beasiswa ilmu perpustakaan dibuat untuk sekelompok orang tertentu, atau untuk individu yang mengejar konsentrasi tertentu dalam ilmu perpustakaan. Persekutuan minoritas adalah contoh yang pertama. Situasi keuangan siswa atau profesional tidak selalu menjadi faktor, tetapi beberapa beasiswa menetapkan bahwa kebutuhan keuangan harus ditunjukkan agar pelamar memenuhi syarat.

Beasiswa mahasiswa biasanya memberikan dana beasiswa kepada penerima. Tergantung pada persyaratan, dana tersebut mungkin untuk program ilmu perpustakaan tertentu atau program ilmu perpustakaan apa pun. Biasanya, program ilmu perpustakaan universitas besar memiliki beberapa beasiswa, hibah, dan beasiswa yang tersedia untuk mahasiswa ilmu perpustakaan yang matrikulasi. Ada juga organisasi, seperti American Library Association, yang memberikan beasiswa ilmu perpustakaan kepada pelamar yang memenuhi syarat untuk program pascasarjana apa pun.

Persyaratan beasiswa siswa biasanya mencakup nilai ujian nasional, seperti Graduate Record Examination (GRE), transkrip, referensi dari guru, mentor, atau majikan, dan esai yang menggambarkan tujuan dan pencapaian siswa tersebut dalam ilmu perpustakaan. Mungkin juga ada wawancara atau persyaratan lain, tergantung pada persekutuan itu sendiri. Beasiswa besar yang mencakup seluruh jumlah uang sekolah dan makan biasanya mengharuskan penerima untuk memenuhi tugas tertentu sepanjang tahun. Misalnya, penerima dapat mengajar satu atau dua kelas sarjana atau bertindak sebagai asisten peneliti untuk seorang profesor.

Beasiswa ilmu perpustakaan profesional dapat didasarkan pada pengalaman, keanggotaan dalam suatu organisasi, pencapaian profesional, publikasi, atau berbagai kriteria lainnya. Beberapa penghargaan hadiah uang tunai, dan lain-lain menyediakan dana untuk dimasukkan ke dalam kursus pengembangan profesional, menghadiri konferensi, atau melanjutkan program perpustakaan. Beberapa beasiswa profesional memiliki persyaratan pengalaman. Misalnya, ada beasiswa ilmu perpustakaan yang mengharuskan pelamar memiliki setidaknya delapan tahun pengalaman dan yang membutuhkan pengalaman kurang dari lima tahun.

Beberapa beasiswa profesional diberikan bersama dengan gelar “Artist in Residence” atau “Guru in Residence.” Dalam hal ini, penerima diharuskan untuk mengajar sejumlah kelas, mempersiapkan demonstrasi, atau memberikan ceramah informatif tentang topik tertentu. Beasiswa ini biasanya ditawarkan oleh universitas, museum, dan perpustakaan, dan biasanya sangat bergengsi.