Pemilik rumah yang ingin meningkatkan tampilan luar rumah mereka dapat mempertimbangkan untuk menggunakan batu paving untuk menggantikan teras, dek kolam renang, atau jalan masuk. Batu-batu ini dirancang dalam berbagai warna, ukuran, dan bentuk. Tergantung pada kebutuhan proyek, berbagai jenis batu paving termasuk beton, batu pasir, batu tulis, bluestone, batu kapur, atau granit.
Beton mungkin merupakan jenis batu paving yang paling murah yang tersedia. Ini memiliki banyak aplikasi, sehingga menjadikannya pilihan yang tersedia untuk renovasi. Itu dapat dibeli dalam beberapa warna atau dicelup ke preferensi warna pribadi pemilik properti. Beton juga dapat distensil atau dicap untuk tampilan khusus. Satu masalah dengan beton, bagaimanapun, adalah bahwa itu kurang tahan lama dibandingkan batu lainnya, sehingga rentan terhadap retak.
Batu pasir lunak dan umumnya mudah dikerjakan, sehingga sering menjadikannya pilihan populer untuk paving. Sebuah batuan sedimen, batu pasir dibuat sebagai partikel feldspar dan kuarsa yang terkikis terbentuk. Sebagai paver, batu pasir biasanya digunakan di halaman dan beranda.
Slate biasanya menjadi pilihan umum untuk batu paving patio karena daya tahannya. Batu tulis biasanya tahan slip, yang mungkin lebih disukai di rumah tangga dengan anak-anak yang bermain di luar. Batu-batu ini umumnya dapat menahan daerah lalu lintas tinggi dan suhu ekstrim dan sering tahan terhadap tumpahan minuman dan makanan.
Bluestone adalah produk alami yang biasanya digali dari tambang batu. Akibatnya, warnanya tergantung pada kedalaman dari mana ia digali. Bluestone yang diekstraksi dari area tambang yang dalam cenderung memiliki warna yang kaya dan pola yang rumit. Karena bluestone secara alami berpori, ia cenderung menyerap air selama beberapa tahun. Saat digunakan dalam paving, bluestone umumnya ditutupi dengan sealer pelindung. Sealer ini juga dapat memberikan perlindungan dari kotoran, noda, dan goresan.
Batu kapur kadang-kadang digunakan sebagai batu paving di banyak area rumah tangga seperti jalan masuk, jalan setapak, dan di sekitar area kolam. Batu kapur diambil dari dasar laut di negara-negara seperti Italia dan Meksiko; batu itu juga ditemukan di gua-gua. Itu juga datang dalam banyak warna termasuk krem, oranye pucat, dan hijau. Bentuk khusus juga dapat dibentuk untuk pavers batu kapur.
Pavers granit biasanya tahan stres dan dapat menangani area yang sangat sering dilalui oleh mobil, truk, dan sepeda. Akibatnya, mereka mungkin terutama dipasang di tempat-tempat seperti jalan masuk. Granit telah digunakan sebagai batu paving selama bertahun-tahun dan sering ditemukan di struktur kuno dan jalan raya. Granit membutuhkan sedikit perawatan dan juga tahan panas, sehingga menjadikannya pilihan yang baik untuk area kolam.