Tag identifikasi frekuensi radio (RFID) digunakan untuk melacak inventaris dan membantu pemulihan properti yang dicuri. Penggunaan tambahan termasuk membayar biaya tol melalui pemotongan rekening bank otomatis, manajemen pasokan gudang dan langkah-langkah keamanan. Antena tag RFID mengomunikasikan kode batang unik kembali ke sistem komputer yang menentukan lokasi objek. Pasif, aktif, dan pembaca adalah jenis antena tag RFID yang paling umum.
Antena tag RFID pasif adalah jenis antena dasar. Ia bekerja dengan mengubah medan magnet menjadi sumber daya yang digunakan tag untuk berkomunikasi. Sinyal komunikasi itu berisi kode batang atau pengenal unik yang terkandung di dalam tag. Jenis antena ini cenderung sangat hemat biaya dan biasanya sekali pakai.
Jenis kedua adalah antena tag RFID aktif. Selain hanya memancarkan sinyal, antena aktif juga dapat menerima sinyal. Proses komunikasi dengan antena tag RFID aktif adalah dua arah. Ini agak mirip dengan perangkat radio atau ponsel.
Antena aktif biasanya berkomunikasi pada frekuensi radio tertentu. Sejumlah, seperti 819MHZ, biasanya mendefinisikan panjang gelombang ini. MHZ diterjemahkan menjadi megahertz. Antena tag RFID yang tergolong aktif biasanya memiliki tampilan yang mirip dengan antena telepon seluler eksternal yang diperpanjang.
Antena pembaca atau interogator adalah jenis ketiga. Alih-alih hanya beroperasi pada satu frekuensi radio, antena ini memiliki kemampuan untuk berkomunikasi di beberapa frekuensi sekaligus. Mereka dapat mengirim dan menerima data seperti antena aktif. Beberapa antena ini sebenarnya terdiri dari beberapa antena, bukan hanya satu.
Setiap tag RFID memiliki kemampuan untuk berkomunikasi pada frekuensi tinggi, rendah, sangat tinggi, atau sangat tinggi. Frekuensi yang berbeda dapat dianggap mirip dengan stasiun radio yang terpisah. Ketika diputar ke frekuensi tertentu, radio dapat menerima komunikasi dari saluran tertentu.
Selama proses komunikasi dan pertukaran data, tag RFID mengirim dan menerima sinyal dalam berbagai cara. Polarisasi linier mentransmisikan sinyal elektromagnetik dalam satu garis vertikal atau horizontal. Polarisasi melingkar mengirim dan menerima sinyal dalam dua garis vertikal atau horizontal. Sinyal-sinyal ini sering bergerak dalam gerakan melingkar.
Penggunaan teknologi RFID di lingkungan ritel dan komersial lainnya kontroversial. Ini bisa menjadi sarana pelacakan elektromagnetik yang hemat biaya, tetapi juga menimbulkan beberapa masalah privasi. Sementara teknologi memang membuat transaksi tertentu lebih nyaman, transmisi informasi pribadi melalui frekuensi radio menempatkannya pada risiko paparan pihak yang tidak diinginkan. Penggunaan teknologi RFID membuka pintu bagi potensi aktivitas mata-mata.