Apa Berbagai Jenis Alat Arkeologi?

Ada berbagai macam alat arkeologi yang biasa digunakan di lapangan dan lab. Alat penggalian digunakan terutama di lokasi dan membantu pekerja lapangan menggali bangunan, penguburan, dan situs lainnya. Alat pengukur membantu menyelesaikan tugas-tugas seperti melakukan pengukuran fisik serta artefak yang menua atau menentukan kedalaman objek yang terkubur. Alat pelestarian digunakan untuk melindungi artefak dan sisa-sisa dari kerusakan atau kerusakan lingkungan lainnya setelah digali. Semua alat ini bersama-sama memungkinkan para arkeolog untuk secara efisien dan aman mengungkap sejarah yang terkubur.

Alat arkeologi yang digunakan untuk menggali sisa-sisa, reruntuhan, dan artefak sangat bervariasi. Penggalian kasar, atau pergerakan tanah yang besar, dapat dilakukan dengan peralatan pemindah tanah seperti backhoe atau traktor. Sekop, sekop, dan peralatan manual lainnya dapat membantu dalam tahap penggalian selanjutnya.

Begitu sampai pada penggalian halus, yaitu pemindahan tanah dan puing-puing yang dekat dengan objek yang ditemukan, para profesional sering kali memiliki jenis alat arkeologi pilihan mereka sendiri. Dalam kebanyakan kasus, ini bahkan tidak dirancang khusus untuk arkeologi. Sekop tangan kecil, seperti yang digunakan untuk berkebun, cukup populer. Ekskavator mungkin lebih suka kuas cat, sikat gigi, atau sendok teh plastik untuk pekerjaan yang cukup dekat dengan artefak. Saringan mesh halus sering digunakan untuk menyaring kotoran yang dibuang sehingga tidak ada artefak kecil seperti manik-manik atau gigi yang hilang.

Sejumlah alat arkeologi tersedia untuk menentukan pengukuran. Detektor sonografi atau batang pengukur yang lebih tradisional dapat digunakan untuk menentukan kedalaman benda yang terkubur. Penggaris dan pita pengukur dapat membantu melakukan pengukuran, meskipun penggaris atau kaliper geser sering kali lebih disukai, terutama saat bekerja dengan sisa-sisa manusia atau benda lain yang bentuknya tidak beraturan. Berbagai timbangan dapat digunakan untuk menentukan berat badan. Alat arkeologi lainnya membantu para ilmuwan menentukan tanggal penemuan atau pengujian mereka untuk komposisi kimia pewarna dan zat serupa.

Setelah artefak atau sisa-sisa manusia diekspos, mereka harus dilindungi. Jika akan dipajang, mereka harus dipasang sedemikian rupa sehingga memungkinkan orang untuk melihatnya dengan jelas. Para arkeolog mungkin menggunakan kuas atau penyemprot cat kecil untuk mengaplikasikan sealant dan sering menggunakan berbagai aplikator untuk mengoleskan perekat pada barang yang rusak. Mereka mungkin menempelkan barang-barang seperti mandibula dan tengkorak menggunakan pin atau mungkin merangkai tulang tangan atau kalung manik-manik bersama-sama menggunakan tali nilon tipis.