Apa Beberapa Penyebab Faringitis?

Faringitis adalah kondisi medis yang ditandai dengan radang faring, yaitu bagian tenggorokan dan leher yang terletak tepat di belakang rongga mulut. Individu yang menderita kondisi ini mengalami sakit tenggorokan, yang mungkin disertai dengan sakit kepala, demam, atau pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala lain mungkin termasuk pilek, kesulitan menelan, dan kesulitan bernapas.

Berbagai faktor dapat menyebabkan faringitis, yang semuanya merupakan jenis mikroorganisme yang berbeda. Sebagian besar kasus disebabkan oleh infeksi virus, dengan infeksi yang paling umum adalah flu, pilek, mononukleosis, adenovirus, dan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus lain yang dapat menyebabkannya termasuk adenovirus, campak, herpes simpleks, coxsackieviruses, dan virus Epstein-Barr.

Jenis infeksi bakteri tertentu juga dapat menyebabkan faringitis, termasuk streptokokus grup A, yang bertanggung jawab atas radang tenggorokan. Faktanya, bakteri ini bertanggung jawab untuk sekitar 15% kasus. Radang tenggorokan juga dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti disfungsi ginjal, demam rematik, dan sindrom syok toksik streptokokus.

Infeksi bakteri lain yang dapat menyebabkan faringitis termasuk Arcanobacterium atau Corynebacterium haemolvyticus, Chlamydia and Mycoplasma pneumoniae, Corynbacterium diphtheriae, dan Neisseria gonnorrhoeae. Streptokokus grup C, G, dan F juga dapat menyebabkan kondisi ini. Kelompok ini menyumbang sekitar 10% kasus.

Beberapa jenis bakteri yang lebih jarang juga dapat menyebabkan faringitis. Ini termasuk Francisella tularensis, spesies Borrelia, Corynebacterium ulcerans, dan spesies Yersinia.

Karena penyakit pernapasan, infeksi bakteri, dan infeksi virus paling sering terjadi pada bulan-bulan yang lebih dingin, faringitis lebih sering terjadi pada musim yang sama. Selain itu, peradangan dapat disebabkan oleh udara kering, yang biasa terjadi pada bulan-bulan musim dingin akibat pemanasan dalam ruangan. Ada juga penyebab yang tidak melibatkan mikroorganisme, termasuk cedera kimia, merokok, penyakit refluks gastroesofageal, intubasi endotrakeal, dan neoplasia. Alergi dan postnasal drip juga dapat menyebabkan faringitis.

Perawatan faringitis yang tepat tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, dapat diobati dengan antibiotik. Untuk mengobati gejalanya, dokter mungkin menyarankan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri, berkumur dengan air asin hangat, dan mengonsumsi banyak cairan.