Apa Beberapa Masalah yang Disebabkan oleh Mengenakan Sepatu Hak Tinggi?

Ada banyak masalah terdokumentasi yang disebabkan oleh pemakaian sepatu hak tinggi. Beberapa di antaranya kecil, hanya terjadi dengan pemakaian sesekali, tetapi yang lain bisa lebih parah dan memerlukan perawatan, terutama seiring bertambahnya usia wanita.

Salah satu masalah yang paling umum dialami oleh orang yang memakai sepatu hak tinggi adalah kaki yang melepuh. Ini terjadi ketika sepatu menggosok kaki dengan cara yang salah, mendorong dua jari bersama-sama, atau meremas jari-jari kaki. Beberapa lepuh dapat dikurangi dengan memastikan sepatu pas dengan benar. Sepatu hak tinggi baru harus dikenakan dengan perban di jari kaki dan di tumit sampai sepatu itu patah. Orang juga dapat mencoba moleskin atau bantalan lain untuk menghentikan lecet sepatu baru sebelum terjadi.

Ketika sepatu yang menyebabkan lecet atau nyeri diabaikan, seseorang bisa terkena jagung. Ini adalah masalah umum dan kecil yang sering disebabkan oleh penggunaan sepatu hak tinggi. Sebuah kotak kaki sempit di sepatu, kaki didorong ke depan ke kotak kaki, dan gesekan antara kaki dan sepatu dapat menyebabkan jagung yang menyakitkan. Kaki juga bisa menjadi kapalan tebal.

Kotak kaki yang sempit dan kaki yang miring ke bawah sering menjadi penyebab masalah yang disebabkan oleh penggunaan sepatu hak tinggi. Ketika kaki terjepit ke dalam sepatu, pemakainya tidak hanya bisa mengalami lecet dan jagung, tetapi juga masalah hammertoes, bunions, dan jamur kuku. Masalah lain dapat mempengaruhi struktur kaki, dan bagian tubuh lainnya.

Menjaga kaki dalam posisi terangkat selama berjam-jam dalam sehari terkadang membuat tendon Achilles memendek. Pemendekan ini dapat membuat pemakaian sepatu yang lebih datar menjadi kurang nyaman atau hampir tidak mungkin. Jika seseorang merasa tidak nyaman memakai sepatu yang lebih datar, dia mungkin ingin secara berkala menurunkan tinggi tumitnya. Ini bisa berarti dia secara bertahap mengatasi masalah tersebut tanpa menyebabkan ketidaknyamanan yang besar pada kaki, dan dia mendapatkan sepasang sepatu baru setiap bulan. Berjalan tanpa alas kaki di rumah juga dapat membantu.

Masalah lain yang disebabkan oleh penggunaan sepatu hak tinggi adalah sebagai berikut:
Fraktur stres – retak atau patah pada tulang, lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia.
Pergelangan kaki terkilir/terkilir/patah — karena memutar kaki saat mengenakan sepatu hak tinggi.
Pump Bump — pembesaran bagian belakang tumit sehingga menonjol dan menjadi merah atau bengkak.
Nyeri sendi — terutama di jari kaki dan telapak kaki, sendi bisa menjadi iritasi kronis, dan ini diperparah jika sepatu hak dipakai terus-menerus.
Neuroma — pertumbuhan jaringan di bawah jari kaki yang menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.
Masalah punggung — mungkin terkait dengan penggunaan sepatu hak tinggi dan postur tubuh yang buruk.

Dengan begitu banyak potensi masalah, ada baiknya orang memilih untuk memakai sepatu hak hanya sesekali, atau hanya memakainya saat dibutuhkan, seperti di lingkungan kantor. Namun, penggunaan sesekali, atau bahkan penggunaan sehari-hari, tidak akan menimbulkan banyak masalah jika orang menggunakan sepatu hanya untuk bekerja atau bermain, dan kemudian beralih ke sepatu yang lebih nyaman dan mendukung untuk sisa hari itu. Masalah juga dapat dikurangi dengan membeli sepatu yang pas dan memiliki ruang yang cukup di toe box.