Jahitan selimut adalah jahitan dekoratif yang digunakan dalam berbagai cara, tetapi terutama untuk menjahit tepi selimut. Biasanya dijahit dengan benang kontras, karena dibuat agar terlihat, daripada menyatu dengan kain. Untuk alasan yang sama, benang bordir atau jenis benang tebal lainnya biasanya digunakan untuk jahitan ini.
Jahitan selimut digunakan sebagai tepi dekoratif pada berbagai item yang berbeda, biasanya selimut, waslap, handuk, perlengkapan bayi, handuk teh, dan linen lainnya. Jahitan juga menyediakan cara yang nyaman dan dekoratif untuk menempelkan bentuk kain, yang dikenal sebagai applique, ke latar belakang seperti selimut. Jahitan ini juga dapat digunakan untuk menghias tepi barang rajutan.
Jahitan selimut standar dibuat dengan mendorong jarum melalui kain dari depan, sekitar seperempat inci atau lima milimeter dari tepi kain. Jarum kemudian dibawa di sekitar tepi kain dan naik melalui loop benang sebelum jahitan ditarik kencang. Jahitan kemudian diulangi lagi dengan mendorong jarum melalui kain dari sisi depan.
Jahitan ini bisa sangat sederhana, seperti dijelaskan di atas, atau lebih rumit untuk tampilan yang sangat dekoratif. Misalnya, beberapa baris jahitan selimut dapat membuat desain seperti sarang lebah yang cantik di ujungnya. Memvariasikan panjang jarak dari jahitan ke tepi kain, terutama dalam pola yang dapat diprediksi, juga dapat menciptakan efek yang menarik.
Untuk menghias tepi barang rajutan, jarum dengan mata besar diulir dengan benang, bukan benang bordir. Benang tersebut kemudian digunakan untuk membuat jahitan selimut seperti yang dijelaskan di atas.
Jahitan selimut adalah jahitan yang sangat tua, salah satu dari beberapa jahitan yang telah digunakan selama seribu tahun atau lebih. Selama Abad Kegelapan, Viking dan Saxon menggunakan empat jenis jahitan dasar: jahitan lari, jahitan luar, jahitan herringbone, dan jahitan selimut. Jahitan lari adalah jahitan dasar yang dijahit dengan tangan, yang terlihat seperti serangkaian garis putus-putus, atau seperti garis putus-putus yang dilukis di jalan untuk mengarahkan lalu lintas. Oversewing adalah serangkaian jahitan diagonal, yang terlihat seperti serangkaian garis miring yang diketik berturut-turut. Jahitan herringbone lebih dekoratif, terbentuk dari jahitan diagonal bergantian yang bersilangan saat bertemu. Hasilnya terlihat seperti deretan teepee dengan alasnya yang tumpang tindih.
Baik praktis dan dekorasi sederhana, jahitan selimut memiliki berbagai kegunaan. Dengan menangkap tepi yang terlipat saat jarum didorong melalui kain, jahitan bahkan dapat digunakan untuk mengamankan keliman pada saat yang sama karena memberikan ornamen pada tepi yang polos. Dua potong kain, seperti bagian depan dan belakang untuk selimut, juga dapat dijahit bersama menggunakan jahitan serbaguna ini.