Cuka sari apel adalah jenis cuka yang digunakan sebagai obat alami. Orang Babilonia Kuno menggunakan cuka sejak 5000 SM, yakin bahwa cuka memiliki kekuatan untuk menyembuhkan. Bahkan dokter Yunani kuno Hippocrates menggunakan cuka sebagai antibiotik.
Cuka berasal dari dunia Perancis yang berarti “anggur asam,” dan dibuat oleh interaksi gabungan ragi dan bakteri yang terletak pada jus atau biji-bijian. Cuka sari apel dibuat dengan menghancurkan apel organik sampai jusnya hilang. Apel ditempatkan dalam tong kayu untuk memberi mereka cukup waktu untuk matang.
Saat apel difermentasi, zat tersebut diubah menjadi cuka. Saat campuran matang, busa bakteri keruh yang disebut “induk” terbentuk. Sang ibu dapat terlihat ketika cuka diangkat ke cahaya.
Cuka sari apel adalah obat tradisional yang digunakan beberapa orang untuk mengobati berbagai penyakit. Kegunaan cuka sari apel berbeda-beda, tetapi banyak kegunaan yang berhubungan dengan kesehatan. Pendukung cuka menyatakan bahwa ia dapat mengobati radang sendi, mencegah kanker, melawan infeksi, membantu meningkatkan daya ingat, mengontrol berat badan, dan membantu pencernaan. Orang yang percaya pada obat alami ini juga yakin bahwa cuka sari apel dapat mengobati infeksi sinus, meredakan sakit tenggorokan, meningkatkan kolesterol, dan mengobati kondisi kulit seperti jerawat. Mereka merasa bahwa penggunaan cuka sari apel jauh melebihi bukti konklusif dari para ilmuwan.
Mereka yang mengonsumsi suplemen harian dapat mengonsumsinya dalam bentuk cair dan tablet. Ini dapat ditemukan di rak supermarket, dibeli dari toko makanan kesehatan, atau dibeli secara online. Orang yang mengonsumsi cuka sari apel dalam bentuk cair biasanya mengonsumsi dua (9.8 mL) sendok teh cuka yang dicampur dengan segelas air. Mereka sering meminumnya sebelum makan atau menyesapnya sepanjang hari.
Meskipun orang yang sadar kesehatan mengkonsumsi obat alami setiap hari, para ilmuwan belum menyimpulkan bahwa mengkonsumsi cuka sari apel menawarkan manfaat yang sebenarnya. Bahkan, cairan tersebut bahkan bisa dianggap berbahaya bagi sebagian orang. Misalnya, cuka sangat asam karena mengandung asam asetat. Akibatnya, orang perlu ingat untuk mengencerkan cuka dengan air sebelum dikonsumsi. Jika tidak diencerkan, cuka dapat mengikis email gigi dan merusak jaringan di dalam mulut dan tenggorokan.
Mereka yang menderita osteoporosis atau potasium rendah sebaiknya tidak mengonsumsi cuka sari apel. Ini karena cuka dapat menyebabkan kepadatan tulang yang lebih rendah dan kadar kalium yang rendah. Cuka sari apel juga mengandung kromium. Ini mengubah tingkat insulin dalam tubuh. Akibatnya, penderita diabetes harus mendapat izin dari dokter sebelum menggunakan cuka setiap hari.
Siapa pun yang ingin menggunakan cuka dengan harapan meningkatkan kesehatannya harus ingat bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebelum menentukan apakah cuka mengandung manfaat kesehatan atau tidak. Meskipun cuka telah digunakan selama ribuan tahun untuk memperbaiki tubuh, ini tidak berarti bahwa cuka adalah obat yang efektif untuk berbagai penyakit. Dengan melakukan penelitian lebih lanjut tentang cuka sari apel, konsumen dapat membuat keputusan yang terdidik tentang apakah mereka harus menambahkan cairan ke dalam makanan sehari-hari mereka.
Kegunaan lain dari cuka sari apel termasuk membersihkan perhiasan, membersihkan rumah dari agas, dan membersihkan meja dapur. Orang menggunakan cuka sari apel untuk mencuci rambut, membersihkan microwave, menghilangkan sisa sabun dari kamar mandi, dan tugas pembersihan umum lainnya. Ada banyak kegunaan cuka sari apel yang tidak ada hubungannya dengan kesehatan pribadi. Karena murah dan mudah digunakan, banyak orang membelinya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga yang tak terhitung jumlahnya.