Apa Beberapa Contoh Tanaman Gurun?

Tanaman gurun secara unik beradaptasi dengan kehidupan di lingkungan yang keras dan terkadang ekstrem. Mereka sering terlihat tidak biasa, dan terkadang cukup cantik. Sementara tanaman gurun sering sangat dinikmati di alam, mereka juga mengalami popularitas yang semakin meningkat di kalangan penata taman. Sifat yang sama yang memungkinkan tanaman gurun bertahan di gurun juga membuatnya cocok untuk berkebun dan xeriscaping air rendah. Di iklim panas dan kering, tanaman gurun dapat digunakan untuk membuat taman yang mencolok dan sangat hemat air. Di daerah yang lebih dingin, tanaman gurun terkadang tumbuh dengan baik dalam kondisi rumah kaca.

Beberapa sifat membedakan tanaman gurun dari yang lain. Yang pertama adalah bahwa mereka cenderung dirancang untuk menyimpan air, dan menggunakan air secara efisien. Kaktus dan sukulen, misalnya, keduanya memiliki daging padat yang dirancang untuk menyimpan air dalam jumlah besar. Banyak tanaman juga memiliki akar yang panjang untuk menjangkau jauh ke dalam permukaan air untuk mendapatkan air. Tanaman lain menghadapi kondisi yang tidak bersahabat dengan mati selama cuaca ekstrem, dan hidup kembali selama musim hujan untuk mekar sebentar dan menyebarkan benih. Selama jendela waktu kecil ini, banyak pengunjung datang untuk melihat banyaknya bunga liar gurun.

Banyak orang mengasosiasikan kaktus dan sukulen dengan gurun, tetapi ada juga berbagai tanaman lain. Bunga liar gurun seperti cliffrose, primrose, chuparose, semak rapuh, sagebrush, verbena pasir, beeplant kuning, dan aster wol adalah umum. Ada juga versi gurun dari bunga yang sudah dikenal seperti marigold, lupin, bunga poppy, bunga matahari, sawi putih, mallow, dandelion, dan lily. Selama musim mekar mereka, bunga liar ini menerangi gurun dengan warna.

Gurun juga menampung berbagai macam pohon dan semak seperti semak creosote, semak penyaliban, willow gurun, pohon gajah, mesquite, pinus ponderosa, pohon Joshua, dan akasia. Banyak dari pohon-pohon ini memiliki dedaunan minimal, karena kehilangan air melalui daun tidak diinginkan bagi mereka. Mereka mungkin juga dihiasi duri untuk mencegah hewan lapar, dan mereka sering memiliki batang dan cabang yang tebal dan berdaging.

Banyak tanaman berkumpul di padang pasir untuk bertahan hidup dalam kondisi yang keras. Seringkali, tanaman akan hidup berdekatan satu sama lain untuk memanfaatkan naungan, penyimpanan air, dan retensi tanah. Ini sangat umum di sekitar pohon, kaktus, dan semak besar, karena tanaman gurun ini menambatkan tanah, air, dan nutrisi. Ketika tanaman yang lebih kecil mati kembali selama cuaca yang sangat panas dan kering, pelindung mereka yang lebih besar melindungi akar mereka yang tidak aktif sehingga mereka dapat bangkit kembali untuk mekar dan menyebarkan benih di musim yang lebih menguntungkan.