Apa Bahaya Scuba Diving?

Menyelam scuba menawarkan cara yang luar biasa untuk melihat dunia bawah laut atau danau yang menarik. Untuk menjadi penyelam scuba yang kompeten, seseorang harus mengikuti kelas sertifikasi scuba yang ditawarkan di berbagai sekolah menyelam di seluruh dunia. Kelas sertifikasi scuba dapat membantu pendatang baru dalam olahraga ini untuk bersiap menghadapi bahaya yang mungkin mereka hadapi. Kelas sertifikasi lanjutan juga tersedia untuk membantu penyelam berpengalaman untuk terus mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan pengalaman scuba diving. Penyelaman scuba tidak boleh menyelam sendirian dan mereka harus selalu memastikan alat pengukur, tangki, dan peralatan lainnya berfungsi dengan baik.

Rata-rata orang mungkin berpikir bahwa hiu dan ikan besar lainnya mungkin menghadirkan bahaya yang jelas dan nyata bagi penyelam scuba. Sebaliknya, hiu dan ikan besar lainnya menyumbang hampir tidak ada dari 100 kematian scuba yang terjadi setiap tahun, menurut Diver’s Alert Network. Kebanyakan serangan hiu terjadi ketika korbannya berdiri atau berenang di air dekat pantai.

Kekhawatiran yang lebih besar untuk bahaya yang terkait dengan scuba ikut bermain jika seseorang belum dilatih atau disertifikasi dengan benar. Orang tersebut dapat naik terlalu cepat ke permukaan air, mengakibatkan kondisi yang menakutkan yang dikenal sebagai tikungan, penyakit dekompresi dengan efek yang dapat berkisar dari ketidaknyamanan dan muntah hingga kelumpuhan dan bahkan kematian.

Kebanyakan cedera menyelam berkaitan dengan masalah telinga dan masalah sinus. Ketika seseorang mengalami sakit telinga tengah dan ketidaknyamanan karena perubahan tekanan yang melekat dalam scuba diving, dokter menyebutnya sebagai “squeeze.” Cedera khas lainnya yang terkait dengan scuba diving adalah luka dan goresan dari ikan, karang, dan bangkai kapal.

American Academy of Family Physicians menawarkan tip tambahan berikut untuk penyelaman yang aman:
Samakan telinga dan topeng Anda dengan lembut saat Anda turun.
Jangan pernah menahan napas saat mendaki. Selalu naik perlahan sambil bernapas normal.
Selalu menyelam dengan seorang teman.
Jangan pernah minum alkohol sebelum menyelam.
Jika Anda sedang minum obat, tanyakan kepada dokter sebelum menyelam.
Konsultasikan juga dengan dokter Anda jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Jangan terbang selama 12 jam setelah penyelaman tanpa dekompresi, 24 jam jika penyelaman Anda memerlukan penghentian dekompresi.
Jika Anda merasa tidak enak badan atau kesakitan apa pun setelah menyelam, pergilah ke ruang gawat darurat terdekat.