His Dark Materials adalah trilogi novel fantasi dewasa muda yang ditulis oleh Philip Pullman. Novel-novel tersebut telah menerima banyak penghargaan di negara asalnya Inggris dan luar negeri, dan sering dibandingkan dengan karya-karya seperti Chronicles of Narnia atau A Wrinkle in Time. Tema-tema dalam His Dark Materials cukup kompleks, dan sebagai hasilnya novel-novel tersebut telah menarik banyak penelitian, perhatian, dan kontroversi. Banyak toko buku menjual novel, dan juga dengan senang hati memesannya untuk pelanggan.
Trilogi ini terdiri dari Northern Lights (1995), The Subtle Knife, (1997), dan The Amber Spyglass (2001). Di Amerika Serikat, Northern Lights dirilis sebagai The Golden Compass. Pullman mengklaim telah banyak dipengaruhi oleh Paradise Lost, sebuah karya yang sering dirujuk dalam novel, dan mereka jelas juga telah dipengaruhi oleh genre fantasi secara umum, tetapi His Dark Materials lebih dari sekadar fantasi sederhana, menangani topik-topik seperti teologi, fisika, dan filsafat.
Plot novel berpusat di sekitar usia dua anak, Lyra Belaqua dan Will Parry. Anak-anak hidup di alam semesta paralel; Will hidup di dunia yang tampaknya identik dengan dunia kita, sementara Lyra hidup dalam keadaan yang sangat berbeda, di dunia yang didominasi oleh Magisterium, sebuah gereja Kristen yang sangat konservatif yang tampaknya memiliki cengkeraman di masyarakatnya. Peran Magisterium dalam novel adalah topik umum diskusi dan kontroversi, karena lukisan Pullman tentang Gereja jauh dari menguntungkan, dan novel menyerang gagasan seperti Tuhan dan surga Kristen.
Orang-orang Kristen telah mengungkapkan kegelisahan yang dapat dimengerti dengan Materi Gelap-Nya, karena buku-buku itu sangat anti-gereja. Pullman sendiri menyarankan bahwa buku-buku itu adalah “pembalikan moral” dari kepercayaan tradisional Kristen, menyebutnya “anti-Narnia.” Meskipun keraguan ini memang benar, banyak orang berpikir bahwa buku-buku itu juga memiliki tempat yang berharga di rak literatur modern mana pun, dan beberapa orang Kristen sebenarnya sangat menikmatinya, bersama dengan kritik yang dikandungnya. Materi Gelapnya juga berisi eksplorasi menarik ke dalam sifat jiwa dan pengorbanan yang terngiang-ngiang di hati beberapa pembaca.
Pullman sendiri juga telah menarik banyak perhatian publik, dengan berbicara kasar tentang penulis tercinta seperti CS Lewis; Pullman cukup blak-blakan tentang “kejahatan” dari Chronicles of Narnia, dengan alasan bahwa buku-buku itu mengirim pesan negatif kepada anak-anak. Dia juga berkomentar negatif pada klasik seperti Lord of The Rings. Pendirian penulis terhadap klasik genre fantasi tidak membuatnya populer di kalangan banyak penggemar fantasi, termasuk mereka yang menikmati buku-bukunya.