Apa Bahan Eyeliner Paling Umum?

Eyeliner adalah kosmetik umum yang digunakan oleh banyak orang untuk menonjolkan dan mempertegas mata, membuatnya terlihat lebih besar, lebih lebar, lebih dramatis, atau lebih waspada. Meskipun ada banyak jenis eyeliner, kebanyakan menggunakan tiga jenis bahan dasar eyeliner, termasuk pembentuk film, bahan pengental, dan pigmen. Mereka yang lebih suka eyeliner yang tidak mengandung pewangi atau pengawet sering kali memilih eyeliner alami atau organik. Orang telah menggunakan eyeliner selama ribuan tahun, dan ada bukti bahwa eyeliner digunakan oleh orang-orang Mesir kuno, Mesopotamia dan India. Ada banyak jenis eyeliner, di antaranya eyeliner pensil, eyeliner cair, eyeliner bubuk, dan eyeliner krim.

Semua eyeliner umumnya menggunakan bahan dasar eyeliner yang sama. Pembentuk film memungkinkan eyeliner untuk diaplikasikan, atau disimpan di kelopak mata. Agen penebalan memungkinkan eyeliner untuk menempel pada kelopak mata. Dan pigmen memberi warna pada eyeliner, baik itu biru, coklat, hitam, atau hijau. Sementara banyak eyeliners komersial juga mengandung wewangian dan pengawet, dimungkinkan untuk menemukan eyeliners alami dan organik yang tidak.

Bahan-bahan eyeliner masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pensil eyeliner adalah jenis eyeliner yang paling umum digunakan, dan disukai banyak orang karena kemudahan aplikasinya. Eyeliner cair dapat membuat garis yang lebih tajam dan lebih tegas daripada pensil eyeliner, meskipun beberapa orang menganggap eyeliner cair lebih sulit untuk diaplikasikan, dan lebih mudah luntur. Eyeliner bedak dapat ditemukan dalam bentuk bedak padat atau bedak tabur, dan seringkali disukai oleh mereka yang menginginkan tampilan yang lebih lembut dan alami. Eyeliner krim dan gel meluncur dengan mulus, sehingga pengguna tidak perlu khawatir kelopak mata tertarik akibat penggunaan eyeliner pensil.

Orang telah menggunakan eyeliner selama ribuan tahun, baik untuk alasan kosmetik, dan sebagai perlindungan dari sinar matahari. Beberapa peneliti juga percaya eyeliner mungkin telah digunakan dalam budaya kuno untuk menangkal mata jahat. Ada bukti bahwa eyeliner digunakan di Mesir Kuno, Mesopotamia, dan India. Bahan eyeliner yang umum digunakan pada zaman kuno termasuk kohl, timah, bijih tembaga, dan berbagai logam yang sekarang diketahui beracun. Kohl masih digunakan sampai sekarang sebagai bahan eyeliner, meskipun di banyak daerah dilarang karena penggunaannya dapat menyebabkan keracunan timbal.