Apa Bahan Cat Kuku yang Umum?

Bahan cat kuku yang umum termasuk zat pembentuk film seperti nitroselulosa, resin, dan plasticizer, seperti minyak jarak, dan zat pewarna seperti pewarna dan pigmen larut. Sementara setiap produsen memiliki campuran unik mereka sendiri, sebagian besar merek menggunakan bahan utama ini. Campuran menghasilkan pewarnaan yang baik, cakupan penuh, dan efek tahan lama.

Nitroselulosa, campuran cairan dan serat kapas yang sangat kecil, sering menjadi bahan utama dalam cat kuku. Juga dikenal sebagai selulosa nitrat, nitroselulosa mengikat bahan cat kuku lainnya bersama-sama dan menghasilkan film, yang memungkinkan cat kuku mengering secara merata. Digunakan sendiri, nitroselulosa menjadi rapuh dan mudah pecah. Pabrikan sering mencampur bahan dengan resin dan plasticizer untuk menjaga cat kuku cukup lentur untuk digunakan.

Resin dan plasticizer memberi cat kuku tingkat fleksibilitas. Fleksibilitas ini memungkinkan konsumen untuk mengoleskan cat kuku dengan kuas tanpa cat kuku mengering terlalu cepat atau membentuk tidak merata pada kuku. Bahan-bahan cat kuku ini juga membantu cat kuku bertahan lebih lama setelah dioleskan ke kuku. Resin membentuk cangkang keras yang tahan terhadap sabun dan air, menjaga warna pada kuku lebih lama. Manufaktur menggunakan campuran amil dan butil stearat, minyak jarak, asam, dan gliserol sebagai resin dan plasticizer.

Bahan cat kuku awal termasuk pewarna larut untuk memberi warna cat kuku. Cat kuku modern, bagaimanapun, mengandung pigmen, yang menghasilkan warna yang lebih dalam dan lebih merata. Pigmen digiling oleh mesin dan dimasukkan ke dalam bahan cat kuku lainnya secara perlahan untuk memastikan pemerataan.

Pigmen tidak akan mengikat bahan cat kuku lainnya dengan sendirinya. Produsen menggunakan pelarut untuk membantu mengikat pigmen bersama-sama, dan memungkinkan pigmen untuk berbaur dengan bahan lainnya. Pelarut ini membantu menjaga semua bahan tercampur dan seragam, memberikan cat kuku penampilan yang halus saat dioleskan ke kuku.

Seiring berkembangnya ilmu di balik bahan cat kuku, bahan yang lebih baik akan terus menggantikan bahan yang lebih lama. Misalnya, produsen menggunakan formaldehida sebagai bahan pengikat dalam cat kuku versi lama. Karena bahan yang lebih canggih tersedia, produsen dari beberapa merek mulai menghentikan penggunaan bahan yang berpotensi berbahaya ini.

Bahan cat kuku cenderung terpisah di dalam botol. Partikel dari bahan akan mengendap di bagian bawah botol. Konsumen dapat memperpanjang umur cat kuku dengan menyimpan cat kuku di lemari es atau mengocok botol sebelum digunakan.