Banyak bahan baku yang digunakan untuk membuat kertas, dan bahan pembuatan kertas yang umum adalah rumput, jerami, dan kayu. Pulp hasil samping dari bit gula dan tebu juga dapat digunakan. Sebagai upaya untuk mengurangi limbah, beberapa produsen kertas menggunakan produk kertas dan tekstil. Serat dalam bahan baku ini disatukan dengan pengikat untuk menghasilkan kertas. Produsen kertas dapat memperoleh bahan baku kertas dari berbagai tempat, termasuk tempat pembuatan kayu, pabrik pengolahan gula, dan perusahaan yang mengumpulkan kertas dan tekstil untuk didaur ulang.
Panjang serat selulosa pada bahan tanaman menentukan jenis kertas yang dapat dibuat dari serat tersebut. Bahan baku kertas yang memiliki serat panjang umumnya menghasilkan produk yang lebih kuat dan lebih tebal. Kayu dari pohon bantalan kerucut, termasuk cemara, pinus, dan cemara, biasanya memiliki serat panjang ini. Majalah bekas, koran, dan produk kertas bekas lainnya umumnya memiliki serat yang lebih pendek.
Jika bahan bakunya terdiri dari kayu, kulit kayu harus dihilangkan dan kayu harus dikurangi ukurannya. Mesin biasanya memotong atau menghancurkan kayu menjadi partikel yang lebih kecil. Setelah direduksi menjadi produk yang bisa diterapkan, material digiling pada batu yang berputar dan terkena air. Produsen juga dapat menggunakan proses kimia di mana larutan belerang melarutkan kayu menjadi pulp berserat. Tanaman atau bahan tekstil kemudian dimasak.
Selain mengurangi ukuran tekstil atau produk kertas bekas dengan merobek-robek atau cara mekanis lainnya, produsen yang menggunakan bahan baku kertas, umumnya menghilangkan pewarna dan tinta dalam bahan. Pabrik sering menyelesaikan tugas ini dengan mencuci dan membilas fragmen. Produsen terkadang memaparkan larutan pulp ke proses pemutihan ringan, mengubah produk menjadi warna yang diinginkan. Mereka kemudian menyemprotkan atau mengoleskan pulp dalam lapisan tipis ke permukaan berpori. Mengalami udara dan tekanan, pulp mengering, membentuk kertas.
Pabrik pembuatan kertas biasanya menghasilkan lebih dari 1,000 ton pulp setiap hari. Memproduksi kurang lebih satu ton pulp dari kayu membutuhkan 10 hingga 17 pohon. Jumlah bubur kertas ini menghasilkan kertas yang cukup untuk mencetak sekitar 7,000 surat kabar. Sekitar sepertiga bahan baku kertas di Amerika Serikat adalah produk kertas bekas.
Orang Cina, sekitar abad pertama Masehi, adalah orang pertama yang menggunakan bahan mentah untuk kertas. Kerajinan itu akhirnya menyebar ke seluruh Asia dan ke Mesir, di mana kulit kayu, rami, dan kain lap menjadi bahan baku. Pabrik kertas pertama berkembang di Spanyol sekitar pertengahan abad ke-12, dan proses pembuatan kertas menyebar ke seluruh Eropa sekitar abad ke-15. Menggiling kayu menjadi bubur kertas untuk membuat kertas baru dimulai sekitar pertengahan abad ke-19.