Ada tiga aturan emas akuntansi. Masing-masing berlaku untuk jenis akun yang berbeda: nominal, pribadi, dan nyata. Aturan menguraikan bagaimana debit dan kredit harus ditangani dalam buku besar untuk setiap jenis transaksi. Sebagai sebuah kelompok, mereka adalah salah satu dari tiga prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) yang membentuk kode etik untuk American Institute of Certified Public Accountants.
Aturan emas pertama akuntansi berkaitan dengan pengelolaan akun pribadi. Kelompok ini tidak hanya mencakup individu, tetapi juga perusahaan dan organisasi lainnya. Aturan untuk grup ini adalah bahwa pemberi harus dikreditkan dan penerima harus didebit.
Akun riil dicakup oleh aturan emas akuntansi kedua. Jenis akun ini menyangkut aset. Mereka dapat berupa aset berwujud seperti peralatan atau furnitur atau aset tidak berwujud seperti hak cipta dan paten. Aturan untuk akun semacam ini adalah mengkredit apa yang keluar dari akun dan mendebit apa yang masuk.
Akun nominal dicakup oleh aturan emas akuntansi ketiga. Akun-akun ini mencakup pendapatan dan pengeluaran sementara seperti penjualan dan pembelian. Aturan untuk jenis akun ini adalah mengkredit keuntungan, atau pendapatan, dan mendebit kerugian, atau pengeluaran.
Sebagai bagian dari ketiga prinsip akuntansi yang berlaku umum, tiga aturan emas akuntansi membantu memperjelas rincian tentang bagaimana mengelola entri buku besar untuk transaksi. Aturan tersebut menekankan pentingnya tidak hanya mencatat semua transaksi, tetapi juga mengkategorikannya dengan benar. Dengan memasukkan informasi di tempat dan cara yang benar, akun akan akurat dan lebih mudah dipahami di masa depan. Catatan juga akan menjadi alat yang lebih berguna untuk penelitian dan penilaian jangka panjang.
Dua prinsip akuntansi lain yang diterima secara umum adalah, pertama, setiap transaksi perlu dicatat dan, kedua, entri ganda adalah metode pencatatan transaksi yang lebih disukai. Aturan nomor satu menekankan bahwa tidak dapat diterima untuk melewatkan transaksi, baik sengaja atau tidak sengaja. Aturan kedua menyatakan pentingnya memasukkan informasi untuk kedua sisi transaksi: apa yang hilang dan apa yang diperoleh.
Secara keseluruhan, tiga aturan umum akuntansi dan GAAP memberikan kejelasan dan panduan tentang bagaimana menangani dua konsep terpenting dalam akuntansi: debit dan kredit. Kredit adalah segala jenis aset, sedangkan debit adalah segala sesuatu yang dikeluarkan dari kolom aset. Misalnya, ketika seseorang membeli pensil, pembelian itu meningkatkan nilai barang yang dimiliki di kolom aset sementara juga menghapus aset moneter dari akun. Tiga aturan emas akuntansi, pada dasarnya, merupakan artikulasi lebih lanjut dari konsep menyeluruh itu.