Suku Choctaw adalah Bangsa Indian Amerika yang berasal dari wilayah tenggara Amerika Serikat, termasuk bagian dari Louisiana, Mississippi, Florida, dan Alabama. Saat ini, banyak anggota suku yang tinggal di Oklahoma dan Mississippi. Suku Choctaw secara etnis dan bahasa terkait dengan keluarga Muskogean. Ketika orang Eropa membentuk pemukiman di daerah ini dekat Sungai Mississippi pada abad ke-16, Choctaw mengandalkan pertanian dan berburu untuk kelangsungan hidup mereka.
Catatan sejarah berbeda tentang asal usul nama suku Choctaw. Beberapa mengusulkan bahwa turunannya berasal dari Hacha hatak, yang dalam dialek Muskogean yang digunakan oleh Choctaw berarti “orang sungai.” Teori lain adalah bahwa itu adalah bentuk yang diubah dari chato, kata Spanyol yang berarti “datar” atau “pipih.” Ini mengacu pada kebiasaan meratakan kepala, yang dikatakan sebagai praktik suku Choctaw. Dugaan tambahan adalah bahwa “Choctaw” adalah nama seorang pemimpin suku.
Keyakinan dan praktik keagamaan memainkan peran besar dalam budaya suku Choctaw. Keyakinan suci dan spiritual ini berkisar pada keyakinan yang taat bahwa manusia dan makhluk hidup lainnya secara inheren terkait dengan kekuatan di dunia supranatural. Choctaws memegang harmoni dengan alam, manusia, dan supranatural sebagai keyakinan mendasar. Aspek penting lain dari suku Choctaw yang mungkin dianggap sebagai kepercayaan agama adalah mitos kemunculan mereka. Mereka percaya bahwa Choctaw dan beberapa suku lain muncul dari gundukan tanah di Mississippi bernama Nanih Waiya atau “Gunung Produktif.”
Merupakan kebiasaan bagi suku Choctaw untuk membersihkan tulang orang mati sebelum menempatkannya di “rumah tulang”. Pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh para tetua dalam suku yang memanjangkan kukunya khusus untuk ritual ini. Suku ini juga dikatakan telah menjalankan tradisi mengangkat tiang di sekitar kuburan yang baru digali. Tiang-tiang ini kemudian dihiasi dengan karangan bunga dan ornamen lain yang diyakini membantu arwah dalam pendakiannya.
Pada tahun 1830, banyak anggota suku Choctaw dipindahkan dari tanah air barat daya mereka ke Oklahoma, yang pada saat itu disebut “Wilayah India”. Direlokasi bersama dengan Choctaw adalah anggota suku Cherokee, Creek, dan Seminole. Migrasi wajib secara besar-besaran ini ternyata berakibat fatal bagi banyak anggota dari masing-masing suku. Penyakit, kelaparan, dan serangan kekerasan dari orang kulit putih dan orang Indian Amerika yang bermusuhan adalah beberapa kesulitan yang pada akhirnya membanjiri prosesi, yang dikenal sebagai “Jejak Air Mata”.