Apa Artinya “Tegangan Rendah”?

Tegangan rendah mengacu pada catu daya listrik yang menghasilkan tingkat daya yang relatif rendah. Misalnya, jalur distribusi daya utama dianggap bertegangan tinggi, sedangkan sistem bertegangan rendah mencakup hal-hal seperti penerangan atau bel pintu. Sistem ini menggunakan trafo khusus untuk mengurangi catu daya utama ke tegangan yang lebih rendah. Semua sistem ini menimbulkan risiko cedera atau kematian yang jauh lebih rendah daripada sistem tradisional atau bertegangan tinggi.

Setiap negara menggunakan seperangkat standarnya sendiri untuk menentukan tingkat daya listrik. Standar internasional dan Inggris menganggap arus bolak-balik di bawah 50 volt, atau arus searah di bawah 120 volt sebagai tegangan rendah. Amerika Serikat (AS) tidak memiliki standar khusus untuk tegangan rendah, tetapi mendefinisikan tegangan tinggi sebagai sumber daya apa pun yang lebih besar dari 600 volt. Sebagai perbandingan, outlet listrik rumah tangga standar memasok 120 volt di AS.

Semua sistem tegangan tinggi sangat berbahaya, dan menimbulkan risiko sengatan listrik dan busur listrik yang signifikan. Sistem tegangan rendah menimbulkan beberapa risiko kejutan, tetapi sedikit atau tidak ada risiko busur listrik. Tegangan ultra-rendah menimbulkan sedikit risiko kejutan atau busur, menjadikannya yang paling aman dari semua jenis catu daya.

Keuntungan utama yang terkait dengan kabel tegangan rendah adalah jauh lebih aman daripada teknik kabel tradisional. Misalnya, menyalakan lampu lanskap bertegangan rendah di halaman belakang menimbulkan risiko cedera atau kematian yang jauh lebih kecil daripada menjalankan kabel listrik standar di dinding rumah. Peningkatan keamanan sistem ini juga berarti bahwa standar pemasangan menjadi kurang ketat. Ini menghilangkan kebutuhan untuk mengubur garis atau menggunakan saluran mahal di banyak aplikasi.

Untuk pengguna rata-rata, sistem tegangan rendah juga lebih mudah dipasang. Mereka dapat dimodifikasi dengan relatif mudah di kemudian hari, dan menawarkan pengguna lebih banyak kontrol atas sistem tenaga rumah dasar. Lampu LED atau halogen modern dirancang untuk bekerja dengan transformator tegangan rendah, seperti kebanyakan sistem keamanan pintu dan perangkat keras.

Salah satu kelemahan utama untuk menurunkan tegangan adalah bahwa perlengkapan harus dipasang dekat dengan sumber daya atau transformator. Panjang kawat berjalan relatif terbatas, meskipun ini akan berdampak kecil pada sebagian besar aplikasi sehari-hari dari teknologi ini. Tegangan rendah harus digunakan hanya dengan sistem kelistrikan kecil, dan mungkin tidak sesuai untuk proyek kelistrikan komersial atau skala besar. Beberapa orang mengkritik bahwa jenis kabel ini juga menawarkan daya tahan yang lebih rendah dari waktu ke waktu karena kurangnya saluran dan perangkat pelindung lainnya.