“Pengacara” berarti mengakui atau menerima pengalihan sesuatu. Asal usul attorn ada dalam sejarah feodal Inggris. Ini menggambarkan tindakan seorang bawahan atau penyewa sebuah perkebunan mentransfer kesetiaannya kepada tuan baru. Dalam pengertian hukum modern, ini menggambarkan situasi di mana seseorang setuju untuk tetap menjadi penyewa setelah pemilik menjual atau mengalihkan hak atas tempat yang disewa kepada pemilik baru.
Perjanjian ganti rugi adalah pengakuan tertulis dari penyewa bahwa ia akan tetap tinggal di tempat yang disewa di bawah pemilik baru sesuai dengan persyaratan awal sewa. Kadang-kadang perjanjian adalah ketentuan dari sewa itu sendiri. Di lain waktu, seperti ketika pemilik menggunakan properti sebagai jaminan untuk pinjaman, mungkin diperlukan perjanjian terpisah dari pemilik dan penyewa oleh pemberi pinjaman. Dalam penggunaan modern, attorn adalah penerimaan bersama. Penyewa mengakui hak pemilik baru dalam sewa, dan pemilik baru mengakui hak penyewa.
Subtenant juga dapat menggunakan perjanjian attornment. Seorang penyewa dapat mentransfer haknya di bawah sewa ke subtenant, yang kemudian menempati tempat tersebut. Biasanya sublease mengharuskan penyewa untuk membayar sewa kepada penyewa, yang kemudian membayar pemiliknya. Jika penyewa gagal membayar sewa atau gagal membayar sewa, pemilik dapat mengakhiri sewa. Jika ini terjadi, sewa menyewa juga dihentikan, dan penyewa tidak memiliki hak untuk tinggal di tempat itu.
Subtenant dapat memperoleh surat kuasa dari pemilik. Surat itu mengatur bahwa jika penyewa gagal memenuhi kewajiban sewa, pemilik akan memberikan pemberitahuan tertulis kepada penyewa. Subtenant kemudian memiliki pilihan untuk membayar tunggakan apapun kepada pemilik. Jika subtenant menyembuhkan default, ia kemudian mengambil posisi penyewa di bawah sewa.
Bentuk lain dari penuntutan adalah perjanjian subordinasi, non-gangguan, dan penggugat (SNDA). Perjanjian SNDA digunakan ketika pemilik telah membebani properti sewaan dengan mengambil pinjaman terhadap properti atau masih membayar pemberi pinjaman asli. Di banyak negara bagian, penyitaan atas properti mengakhiri semua hak di properti itu, termasuk sewa. Perjanjian SNDA membahas prioritas hak antara pemberi pinjaman dan penyewa.
Di bawah SNDA, penyewa diizinkan untuk tinggal di tempat jika pemiliknya default. Syarat subordinasi perjanjian berarti bahwa klaim pemberi pinjaman terhadap pemilik harus dibayar oleh pemilik sebelum klaim penyewa terhadap pemilik dipenuhi. Persyaratan non-gangguan menyatakan bahwa hak penyewa di bawah sewa dipertahankan. Penyewa harus setuju untuk melanjutkan kewajibannya berdasarkan sewa ketika pemilik baru mengambil alih properti.