Ungkapan bahasa Inggris idiomatik, “bergandengan tangan,” mengacu pada kolaborasi dua pihak, atau hubungan dekat atau intim. Tidak seperti banyak idiom bahasa Inggris lainnya, arti sebenarnya dari frasa ini menjadi bahan perdebatan. Secara umum, ini dapat digunakan dalam arti luas untuk berbicara tentang kerja sama atau hubungan dekat, atau dalam arti yang lebih spesifik, untuk membahas gagasan kerahasiaan atau kebijaksanaan, serta transaksi jahat atau hal-hal yang mungkin tidak cukup sah.
Sementara banyak kamus dan buku-buku lain mendefinisikan frasa tersebut secara luas menandakan kerja sama antara individu atau kelompok, sumber-sumber lain menunjukkan bahwa penutur bahasa Inggris sering memiliki ide-ide tertentu dalam pikiran ketika mereka menggunakannya. Salah satu cara terbaik untuk mengilustrasikan perbedaan ini adalah dengan mengontraskan frasa dengan frasa lain, “bergandengan tangan,” yang tidak memiliki etimologi yang berbeda dari “bergandengan tangan.” Melakukan sesuatu “bergandengan tangan” berarti bekerja sama, jadi penambahan kata “sarung tangan” yang lebih berwarna telah membuat beberapa orang melihat frasa “bergandengan tangan” sebagai penggunaan yang sedikit lebih canggih dan spesifik.
Para ahli yang berpendapat bahwa frasa, “bergandengan tangan,” memiliki definisi yang luas mengatakan bahwa itu hanya berarti tangan yang pas di sarung tangan, atau bahwa hubungan antara kedua pihak cocok atau berjalan dengan baik. Namun, yang lain melihat penggunaan kata “sarung tangan” dalam idiom sebagai menandakan aktivitas atau hubungan rahasia. Misalnya, seseorang mungkin mengatakan bahwa orang yang menonjol, “bekerja bersama-sama,” dengan pihak yang misterius atau tidak dikenal, sebagai cara untuk membangkitkan spekulasi tentang kemungkinan kolaborasi.
Penting untuk tidak membingungkan frasa, “bergandengan tangan,” dengan frasa lain yang menggunakan kata-kata serupa. Misalnya, idiom, “tangan besi dalam sarung tangan beludru,” memiliki arti yang berbeda, meskipun beberapa orang mungkin menghubungkannya dengan yang di atas dalam hal analogi keseluruhan. “Tinju besi dalam sarung tangan beludru” mengacu pada pihak yang mengambil tindakan agresif, tetapi menyelubungi tindakan itu dengan metode yang lebih halus dan lebih lembut, sehingga mereka yang terkena dampak negatif tidak merasakan kekuatan penuh dari tindakan yang diambil terhadap mereka. Frasa ini agak ketinggalan zaman, meskipun masih bisa digunakan jika perlu. Ungkapan lain ini mengungkapkan lebih banyak tentang bagaimana seseorang mungkin menggunakan ungkapan, “bergandengan tangan,” untuk berbicara tentang hubungan antara dua pihak.