Apa Artinya “Humdrum”?

Kata membosankan adalah contoh reduplikasi gramatikal atau rima berulang, seperti kata-kata informal lainnya seperti itsy-bitsy, okey-dokey, hoity-toity dan namby-pamby. Humdrum sebenarnya berarti keadaan yang membosankan, membosankan atau monoton, dengan sedikit harapan spontanitas atau kegembiraan. Tinggal di kota pedesaan kecil dengan sedikit sumber hiburan luar dapat dengan mudah digambarkan sebagai keberadaan yang membosankan. Pekerjaan pabrik yang rutin atau posisi klerikal yang monoton juga akan dianggap membosankan. Ungkapan ini sangat mirip dengan kata informal ho-hum, yang juga menggambarkan serangkaian keadaan yang membosankan atau membosankan.

The “hum” di humdrum atau ho-hum telah lama digunakan untuk menunjukkan suara dengungan jengkel yang terinspirasi oleh kebosanan. Banyak orang mengungkapkan perasaan bosan mereka dengan menyuarakan desahan atau menguap yang panjang dan berlarut-larut. Seperti kata-kata reduplikatif lainnya, “hum” dipasangkan dengan non sequitur berima, “drum.” Intinya, menjalani gaya hidup yang membosankan secara alami akan menghasilkan suara menguap yang tertahan. Beberapa sumber menyarankan penggunaan membosankan untuk menggambarkan situasi yang membosankan dan biasa seperti itu dapat ditelusuri kembali ke setidaknya abad ke-16 Masehi. Banyak kata-kata slang reduplikatif atau berima yang populer juga dapat ditelusuri ke pola bicara informal rakyat jelata selama periode waktu itu.

Kadang-kadang kata tersebut dapat ditemukan terpisah menjadi dua bagian, hum drum, tetapi ini cenderung menyesatkan pembaca untuk berpikir mungkin ada drum yang sebenarnya terkait dengan etimologi. Argumen dapat dibuat bahwa kata berima “drum” tidak dipilih secara acak, namun. Beberapa orang melakukan drum jari mereka atau melakukan riff drum selama masa kebosanan yang ekstrim, tetapi ada sedikit bukti berharga untuk mendukung spekulasi tersebut. Ada juga gagasan untuk “meningkatkan” kegembiraan ketika dihadapkan dengan jam-jam kebosanan atau kebosanan. Sekali lagi, tidak ada bukti resmi untuk mendukung klaim lain kecuali sajak yang memuaskan dengan “hum.” Drum yang sebenarnya digunakan untuk melawan efek kebosanan belum ditemukan.

Ada frasa lain yang juga mencakup lanskap biasa-biasa saja yang sama dengan yang membosankan. Seseorang bisa menjadi “bosan sampai menangis” saat melakukan tugas biasa atau berulang, misalnya. Daerah pedesaan dengan sedikit outlet sosial atau rekreasi dapat digambarkan sebagai “kota satu kuda.” Pekerjaan yang monoton sering digambarkan sebagai pekerjaan yang “semenyenangkan seperti melihat cat mengering”. Film atau buku yang kurang menarik dapat digambarkan sebagai “ho-hum” atau “membosankan seperti air cucian”. Hari yang panjang dan membosankan dapat berjalan “selambat tetes tebu”. Ada banyak cara untuk menggambarkan keberadaan yang sangat membosankan atau tidak bersemangat, dan yang membosankan hanyalah salah satunya.