Jika seseorang bekerja “flat out”, itu berarti orang tersebut bekerja dengan sangat tergesa-gesa dengan upaya maksimal. Frasa adalah ungkapan bahasa Inggris yang digunakan setiap kali seseorang bekerja sangat keras sehingga dia tidak akan bersantai sampai pekerjaannya selesai. Frasa ini digunakan di Amerika pada awal abad ke-20, meskipun sangat berbeda dari bentuk frasa sebelumnya yang terkait dengan kegagalan. Ada juga penggunaan lain dari “flat out” yang terjadi ketika seseorang berbicara tanpa syarat atau menahan diri.
Orang yang berbicara bahasa Inggris dapat memilih untuk berbicara dengan cara yang sangat tepat, hanya menggunakan kata-kata dengan cara yang paling literal. Ini mungkin tepat, tetapi juga mungkin menyulitkan mereka untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang lebih akrab dengan metode berbicara sehari-hari. Alih-alih teknik berbicara yang kaku ini, orang sering melonggarkan pidato mereka dengan idiom. Idiom adalah frasa yang dapat memiliki arti yang jauh berbeda dari definisi literalnya. Ungkapan pendek “flat out” adalah idiom yang populer.
Frasa ini paling sering digunakan dalam istilah orang yang bekerja. Jika frasa tersebut digunakan, itu menandakan bahwa orang yang digambarkan dengan cara ini memberikan upaya yang luar biasa. Ini juga menyiratkan bahwa orang tersebut bekerja dengan kecepatan yang sangat tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu sesingkat mungkin. Misalnya, seseorang mungkin berkata, “Kami bekerja keras selama dua minggu untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi itu tepat waktu untuk diperiksa.”
Hal yang aneh tentang idiom ini adalah seberapa jauh perbedaan maknanya dengan penggunaan idiom yang sama sebelumnya. Pada abad ke-19, seseorang atau sesuatu yang digambarkan sebagai “flat out” dianggap sebagai kegagalan besar. Pada titik tertentu, makna frasa menyimpang dari makna ini ke makna yang lebih populer yang digunakan di Amerika pada awal abad ke-20.
Hal aneh lainnya tentang idiom ini adalah bahwa idiom ini memiliki makna lain yang berbeda ketika digunakan dalam konteks yang berbeda. Ketika seseorang menggunakan frasa ini untuk menggambarkan semacam percakapan, itu berarti percakapan itu terjadi tanpa batas. Ada rasa keterusterangan yang melekat pada frasa ketika digunakan dengan cara ini. Sebagai contoh, perhatikan kalimat, “Saya tidak bermaksud menyakiti perasaannya, tetapi saya mengatakan kepadanya dengan tegas bahwa dia sangat kasar malam itu.”