A cappella, kadang-kadang juga ditulis sebagai acappella, adalah istilah musik Italia yang berarti “dalam gaya kapel,” dan yang menggambarkan lagu-lagu yang dinyanyikan tanpa iringan instrumental. Arti harfiah dari istilah tersebut memberikan petunjuk yang baik tentang sejarah jenis musik ini, karena sebagian besar terkait dengan ibadah di abad yang lalu. Namun, selama abad ke-20, gaya ini disesuaikan oleh kelompok penyanyi sekuler, dan pada awal abad ke-21, gaya ini umumnya diterapkan pada banyak genre musik yang berbeda.
Pada tingkat dasar, istilah a cappella mengacu pada nyanyian yang tidak disertai dengan instrumen apa pun. Secara teori, ini mungkin termasuk lagu yang dibawakan oleh seorang penyanyi solo atau oleh beberapa penyanyi, meskipun banyak orang mengasosiasikan jenis musik ini dengan sekelompok penyanyi. Lebih lanjut, walaupun secara teknis gayanya bisa monofonik, atau hanya terdiri dari satu nada, gaya ini lebih sering dikaitkan dengan suara polifonik yang terdiri dari beberapa melodi yang digabungkan menjadi satu.
Menerjemahkan istilah a cappella dari bahasa Italia memberikan petunjuk yang jelas tentang sejarah gaya tersebut. Istilah ini berarti “dalam gaya kapel.” Ini adalah deskripsi yang akurat, karena gaya musik ini secara tradisional dikaitkan dengan pemujaan agama. Sepanjang sejarah, sejumlah agama, seperti Kristen dan Yudaisme, telah menggunakan beberapa bentuk musik akapela selama kebaktian.
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, gaya a cappella semakin mulai diapropriasi oleh kelompok penyanyi non-religius, khususnya di Amerika Serikat. Kelompok mahasiswa di sejumlah universitas Amerika membentuk kelompok penyanyi non-instrumental, banyak di antaranya menggunakan nama yang tidak sopan atau yang menggunakan beberapa aspek terminologi musik. Selain itu, pria membentuk kelompok kecil yang disebut kuartet barbershop. Bukannya bersifat religius, kelompok-kelompok ini biasanya bersifat sosial, dan karena itu, mereka cenderung membawakan lagu-lagu sekuler dari tradisi ragtime atau jazz.
Sementara pada awal abad ke-21, beberapa layanan keagamaan terus menampilkan musik akapela, secara keseluruhan gaya tersebut telah berkembang jauh dari akar sejarahnya. Kelompok akapela terus berkembang di kampus-kampus dan di sekolah menengah. Namun, alih-alih menampilkan pilihan musik jazz spiritual atau bahkan tradisional, kelompok kontemporer cenderung menyukai berbagai jenis musik populer, dari rock dan country hingga ritme dan blues dan rap.