Ketika seseorang menghindari topik pembicaraan dengan mengalihkan atau menggunakan teknik penghindaran lainnya, dapat dikatakan bahwa mereka mencoba bertele-tele. Ini adalah cara untuk mengatakan bahwa seseorang menghindari masalah. Biasanya melibatkan upaya untuk secara tidak langsung bekerja menuju suatu subjek, tanpa langsung melakukannya.
Berputar-putar disebut kiasan, atau idiom. Idiom adalah frasa yang tidak dapat diterjemahkan secara harfiah dengan cara yang masuk akal. Makna harus diambil secara kiasan. Idiom biasanya berasal dari terjemahan yang lebih literal dari frasa yang dulunya relevan dalam kehidupan masyarakat. Ungkapan “berputar-putar” berasal dari teknik berburu kuno. Pemburu, terutama yang berburu babi hutan, atau babi hutan, akan memukuli semak dan pohon agar babi hutan itu lari dari tempat persembunyiannya. Ini lebih aman daripada menghadapi mereka secara langsung, karena taringnya yang tajam. Berkeliaran di semak-semak menyelamatkan pemburu dari cedera oleh hewan berbahaya.
Ada banyak alasan mengapa seseorang mungkin memilih untuk bertele-tele. Paling umum, itu dilakukan ketika topik yang perlu didiskusikan tidak menyenangkan. Misalnya, jika seorang wanita muda telah memutuskan untuk memutuskan hubungan jangka panjangnya dengan pacarnya, dia mungkin tidak langsung mengatakan “kita sudah selesai”. Dia lebih cenderung mendiskusikan membawa hidupnya ke arah yang baru, setiap perubahan pribadi yang dia alami, atau bahkan manfaat berkencan dengan beberapa pasangan yang berbeda sebelum menikah. Hal ini memungkinkan dia untuk lebih lembut mengangkat topik pembicaraan, dan bahkan mungkin membuat pacarnya memulai percakapan tentang putus sebelum dia melakukannya.
Lain kali seseorang mungkin bertele-tele adalah ketika mereka ditanyai pertanyaan yang tidak memiliki jawaban yang baik untuk mereka. Seorang pecandu alkohol mungkin akan berbelit-belit jika ditanya tentang jumlah alkohol yang mereka minum secara teratur. Seorang pembelanja kompulsif dapat melakukan hal yang sama ketika ditanya tentang keuangannya. Teknik penghindaran ini mencoba menjawab pertanyaan tanpa memberikan respon langsung.
Menghindari langsung ke diskusi tentang sesuatu yang penting dengan mencoba bertele-tele dapat memiliki konsekuensi negatif, terutama di tempat kerja. Tidak dapat langsung ke pokok permasalahan saat membahas langkah bisnis utama dapat membuat karyawan tampak tidak siap untuk rapat. Orang tua mengalami kesulitan mengajari anak-anak mereka disiplin ketika mereka bertele-tele, dan pasangan yang tidak dapat secara terbuka mendiskusikan masalah yang mungkin mereka hadapi akan mengalami kesulitan untuk tetap bersama. Meskipun ada saat-saat di mana berbelit-belit mungkin tepat, umumnya lebih baik untuk bisa langsung menyelesaikan masalah, daripada mencoba secara tidak langsung mengisyaratkannya.