Tata bahasa generatif adalah pendekatan teoretis untuk linguistik, atau studi tentang kata-kata dan bahasa. Dasar teorinya adalah bahwa seseorang dapat menerapkan kumpulan aturan tata bahasa yang telah ditetapkan sebelumnya ke suatu bahasa untuk menentukan tata bahasa yang tepat. Oleh karena itu, mungkin penerapan tata bahasa generatif yang paling jelas adalah bahwa ia menyediakan dasar untuk mempelajari bahasa apa pun. Selain itu, para pendukung berpendapat bahwa kesadaran manusia akan aturan-aturan ini adalah bawaan, sehingga pemahaman yang ditingkatkan tentang pikiran manusia adalah aplikasi potensial lainnya. Pendekatan teoretis ini bahkan dapat diterapkan di beberapa bidang yang mengejutkan, seperti teori musik.
Keakraban dengan aturan struktural tata bahasa tentu saja berguna dalam pengajaran dan penelitian. Mahasiswa studi bahasa harus belajar tentang kata dan struktur kalimat, atau morfologi dan sintaksis, masing-masing. Suara dan makna kata juga penting, dan semua area ini merupakan landasan tata bahasa generatif. Selanjutnya, proses ini menggunakan diagram seperti pohon kata yang membantu dalam mengenali dan menerapkan berbagai teknik bahasa.
Jika bahasa adalah sebuah jalan, maka tata bahasa generatif akan memberikan rambu-rambu jalan. Pendekatan keseluruhan hanya mencoba untuk menerapkan landasan struktural dan logis untuk komunikasi. Banyak sub-cabang yang berbeda ada, dengan beberapa teori menekankan poin analitis tertentu sementara yang lain fokus pada penerapan prinsip-prinsip matematika untuk struktur bahasa. Ide pemersatu, bagaimanapun, adalah keyakinan bahwa bahasa dapat dipelajari dan dipahami dengan mengenali komponen kerangka individu. Dengan demikian, prinsip-prinsip tata bahasa generatif mungkin berguna bagi individu yang ingin belajar bahasa lain.
Sementara tata bahasa generatif mengakui perbedaan linguistik antar bahasa, ia mendukung seperangkat aturan tata bahasa yang mendasari perbedaan ini. Setiap budaya menerapkan transformasinya sendiri pada struktur kalimat dan penciptaan bahasa, tetapi prinsip-prinsip tertentu — seperti kehadiran kata-kata tindakan versus kata-kata orang, tempat, atau benda — tampaknya berlaku untuk sebagian besar bahasa. Konsep-konsep ini mungkin hanya menggunakan nama yang berbeda-beda atau diterapkan secara beragam saat menyusun kalimat. Sebuah jam, melalui metafora, mungkin datang dalam warna, bentuk, dan ukuran yang sangat kontras, tetapi cara kerja mekanis bagian dalam pada dasarnya sama.
Pendukung berteori bahwa aturan tertentu bersifat universal karena merupakan bagian alami dari kesadaran manusia. Dengan kata lain, manusia dilahirkan dengan pengakuan yang mendalam terhadap prinsip-prinsip ini. Belajar hanya membawa cita-cita ini ke permukaan dan memperkuatnya. Pendukung awal seperti Noam Chomsky menggunakan keyakinan ini untuk menjelaskan mengapa anak kecil pada umumnya dapat mempelajari bahasa dengan mudah dan mempelajari berbagai bahasa dengan kecepatan yang lebih cepat daripada orang dewasa. Tata bahasa generatif dengan demikian merupakan alat yang berguna untuk menyoroti dan memahami kemampuan mental alami yang dimiliki seseorang sejak lahir.
Gagasan untuk menemukan struktur akar suatu bahasa tidak terbatas pada bahasa tertulis atau lisan saja. Ambil musik, yang memiliki bahasa simbol dan nadanya sendiri. Banyak praktisi menemukan tata bahasa generatif berguna dalam mengajarkan konsep inti musik, khususnya dalam studi nada.