Apa Amandemen Ketiga Konstitusi AS?

Selama Perang Revolusi Amerika, penjajah sering diminta untuk memberikan ruang rumah bagi tentara. Bahkan sebelum perang, pemerintah Inggris mengesahkan dua undang-undang yang disebut Undang-Undang Perempatan, salah satunya bagian dari sekelompok undang-undang yang disebut Undang-Undang yang Tidak Dapat Ditoleransi, yang dianggap sebagai pelanggaran besar privasi di pihak penjajah. Karena tentara Inggris tidak harus memiliki pangkalan di seluruh koloni, mereka membutuhkan tempat untuk menginap di malam hari. Di bawah Undang-undang Perempatan, setiap prajurit dapat menuntut seperempat, atau tempat tinggal terutama di rumah-rumah tak berpenghuni, lumbung atau sejenisnya dari orang-orang yang mengelola penginapan, bar, atau istal. Di bawah Quartering Acts dan penyitaan properti penjajah oleh tentara Inggris selama Perang Revolusi Amerika, iklim untuk Amandemen Ketiga Konstitusi AS harus dipahami.

Amandemen ketiga, yang diperkenalkan oleh James Madison, berbunyi sebagai berikut: “Tidak ada Prajurit, pada waktu damai boleh ditempatkan di rumah mana pun, tanpa persetujuan Pemilik, atau pada waktu perang, tetapi dengan cara yang dijelaskan oleh hukum.” Pada dasarnya, Amandemen Ketiga melarang tentara mana pun untuk menuntut tempat tinggal, meskipun seorang tentara pemerintah AS dapat meminta tempat tinggal, dan selama masa perang, mungkin memiliki hak untuk menempati properti secara singkat. Namun, di masa damai, hak pemilik properti yang sah lebih besar daripada hak militer, dan pemilik properti memiliki hak untuk menolak quartering jika mereka mau.

Amerika melakukan seperempat tentara, terutama sampai Perang Saudara Amerika. Setelah itu, Amandemen Ketiga telah diterapkan pada dasar yang sangat jarang. Beberapa tuntutan hukum ditujukan pada definisi yang lebih spesifik tentang “tentara”, atau apa yang dianggap sebagai “kepemilikan” properti. Jadi misalnya, penyewa dianggap sebagai pemilik properti dan memiliki hak yang sama dengan orang yang membeli propertinya.

Amandemen Ketiga dan Amandemen Keempat keduanya menyentuh hak atas privasi. Amandemen Keempat menyentuh beberapa hal yang terjadi ketika penjajah dipaksa untuk membagi pasukan Inggris, seperti pencarian ilegal, dan tentara yang menuntut barang dari orang-orang. Amandemen Ketiga melindungi privasi setiap orang Amerika dengan memberi mereka hak untuk menolak akses tentara ke properti mereka (disewa atau dimiliki) di masa damai. Sementara Amandemen Keempat tetap relevan dan dibahas secara teratur, Amandemen Ketiga sering dilupakan karena peperangan di tanah Amerika setelah Perang Saudara tidak menjadi masalah.