Prambanan adalah kompleks candi yang sangat besar yang ditemukan di Indonesia. Ini adalah Situs Warisan Dunia UNESCO, dan telah berdiri sejak tahun 1991. Prambanan adalah kompleks candi Hindi terbesar di Indonesia, dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.
Prambanan kemungkinan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh Rakai Pikatan dari Dinasti Matarm. Kompleks ini terdiri dari tiga kuil utama, yang dikenal sebagai candi, lima candi besar lainnya, dan sekitar 250 candi kecil di daerah tersebut.
Masing-masing dari tiga candi utama, yang secara kolektif disebut sebagai Trisakti, dibangun untuk salah satu dari tiga dewa utama. Satu dibangun untuk Brahma, satu untuk Wisnu, dan satu untuk Siwa. Candi Siwa berisi empat buah candi, salah satunya candi untuk istrinya Durga, merupakan salah satu objek wisata yang paling terkenal di Prambanan.
Legenda mengatakan bahwa kuil Durga dihiasi dengan patung-patung sebagai hasil dari tantangan seorang putri, dan kuil itu kadang-kadang disebut Kuil Perawan Ramping, atau Loro Jonggrang. Putri ini dibuat untuk menikahi seorang pangeran yang tidak ingin dia nikahi, jadi dia memberikan tantangan kepadanya untuk membangun seribu patung antara waktu matahari terbenam dan waktu terbit.
Sang pangeran, Bandung Bondowoso, meminta bantuan banyak roh untuk membantunya membangun patung-patung itu. Mereka bekerja dengan tergesa-gesa sepanjang malam, dan akhirnya menyelesaikan 999 dari mereka. Sang putri kemudian menyalakan api besar di timur, membodohi ayam jantan dengan mengira matahari terbit, sehingga mereka mulai berkokok. Hal ini membuat roh-roh itu berpikir bahwa matahari akan datang, dan karena mereka tidak tahan dengan matahari, mereka melarikan diri. Sang pangeran sangat marah, sehingga mengubah sang putri menjadi batu, menjadikannya patung ke-1000 dan terindah.
Banyak candi menampilkan relief bas berukir, yang merinci adegan dari berbagai legenda Hindi. Banyak candi yang lebih kecil didedikasikan untuk figur yang lebih rendah, seperti tunggangan dewa-dewa utama. Salah satu relief paling terkenal yang ditemukan di Prambanan menunjukkan kisah Ramayana, di mana Sita diculik oleh seorang raksasa dan akhirnya diselamatkan oleh Hanuman dan pasukannya. Cerita terkenal ini ditampilkan sebagai balet setiap bulan purnama di Prambanan, dan merupakan atraksi wisata yang sangat populer di Indonesia.
Selain candi Hindi ada beberapa candi Buddha di Prambanan juga. Candi Sewu adalah yang paling terkenal, dengan candi yang sangat besar dikelilingi oleh candi-candi yang lebih kecil. Dua candi Buddha yang lebih kecil, Bubrah dan Lumbung, juga berada di dekat sini, meski tidak dibuka untuk umum.
Prambanan mengalami kerusakan yang cukup parah saat gempa bumi besar yang mengguncang Jawa pada tahun 2006. Akibatnya sejumlah candi yang sebelumnya dibuka dipagari dan tidak dibuka untuk umum sampai selesai direnovasi. Meskipun demikian, Prambanan masih memiliki beberapa contoh arsitektur Hindi yang paling mudah diakses dan mengesankan di Jawa, atau bahkan di seluruh Asia Tenggara.
Meskipun Borobudur di dekatnya menerima sebagian besar lalu lintas turis, karena ukurannya yang besar, Prambanan berisi lebih banyak bangunan bergaya piramida yang kebanyakan orang diasosiasikan dengan gaya Hindi.