Tinseltown adalah istilah gaul untuk Hollywood, sebuah distrik di kota Los Angeles yang terkenal sebagai tempat lahirnya industri film Amerika. Karena hubungan Hollywood dengan industri film, distrik ini hampir menjadi tempat magis bagi sebagian orang Amerika, yang meromantisasi wilayah tersebut dan orang-orang yang tinggal di sana. Istilah ini juga digunakan untuk menggambarkan film, seringkali dengan pedas, untuk mengabaikannya sebagai film yang dangkal.
Arti asli dari “Tinseltown” tidak saling melengkapi. Orang telah menggunakan kata “perada” sejak tahun 1600-an untuk menggambarkan sesuatu yang mencolok atau bahkan mencolok, tetapi pada akhirnya tidak berharga. Ketika orang menggunakan istilah ini untuk merujuk ke Hollywood pada 1970-an, mereka jelas bermaksud untuk melontarkan fitnah pada industri film dan orang-orang yang mendukungnya. Implikasinya adalah bahwa Hollywood adalah semua selebriti dan gemerlap, tetapi tidak ada substansi yang nyata.
Sejarah Hollywood awalnya pertanian. Kebun jeruk dan ladang tanaman lain ada di sana sampai awal abad ke-20, ketika pembuat film pertama kali mulai mengeksploitasi distrik tersebut untuk penduduknya yang ramah dan tanah kosong, yang cocok untuk pembuatan film. Pada Perang Dunia I, Hollywood telah menjadi pusat kekuatan industri film yang baru lahir di Amerika Serikat, dan banyak studio terus bermarkas di sana.
Hollywood memiliki sejumlah landmark yang berkaitan dengan industri film, mulai dari studio dan teater bersejarah hingga Hollywood Walk of Fame yang terkenal. Banyak film perdana di Hollywood, sering kali di TCL Chinese Theatre yang bersejarah (sebelumnya dikenal sebagai Grauman’s Chinese Theatre). Distrik ini juga menampung banyak tokoh terkemuka dalam industri film, yang menikmati hidup dekat dengan kemewahan daerah tersebut; beberapa pengunjung ke wilayah tersebut menikmati wisata yang menunjukkan rumah bintang film terkenal.
Penggunaan tertulis pertama dari “Tinseltown” muncul pada tahun 1975, ketika industri film sedang mengalami perubahan besar. Film semakin berani, semakin banyak pembuat film memasuki bisnis, dan sistem studio kolosal yang mendominasi Hollywood telah runtuh. Anehnya, banyak film yang diakui secara kritis dan masih dicintai muncul dari Hollywood pada 1970-an, menyangkal gagasan bahwa industri itu menghasilkan produk yang mencolok tetapi tidak bernilai. Era ini, misalnya, menandai awal kebangkitan film independen, dan para pembuat film ternama seperti Francis Ford Coppola, Spielberg, Martin Scorsese, dan George Lucas.