Program Apollo adalah program yang dijalankan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) dari tahun 1961-1975. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mencapai penerbangan luar angkasa manusia, dan membawa manusia ke bulan dan kembali lagi. Pada tanggal 20 Juli 1969, tujuan Program Apollo tercapai ketika Apollo 11 mencapai bulan dan astronot Neil Armstrong dan Buzz Aldrin berhasil berjalan di permukaan bulan, membuat Armstrong mengucapkan ungkapan terkenal “satu langkah kecil untuk [a ] manusia, satu lompatan besar bagi umat manusia.”
Dasar untuk Program Apollo diletakkan di Administrasi Eisenhower, ketika pemerintah Amerika Serikat mengakui bahwa penerbangan luar angkasa akan menjadi isu yang berkembang di abad ke-20. Ketika perlombaan antariksa antara Amerika Serikat dan Uni Soviet semakin intensif, Presiden John F. Kennedy memberikan dukungannya di belakang program tersebut pada tahun 1961, menyatakannya sebagai tujuan utama pemerintahannya. Sementara Kennedy tidak hidup untuk melihat keberhasilan Program Apollo, ia sering dikreditkan secara luas sebagai kekuatan pendorong di balik dimulainya dan pendanaan program.
Mendarat manusia di bulan dan membawa mereka kembali ke Bumi bukanlah prestasi kecil. Program Apollo secara luas dianggap sebagai salah satu pencapaian manusia yang paling ambisius dan luar biasa, yang menggambarkan kecerdikan dan ketekunan umat manusia setelah memperoleh ide. Mengkoordinasikan program membutuhkan pengembangan roket, pesawat ruang angkasa, teknologi penerbangan, dan astronot yang unggul, di antara banyak hal lainnya. Banyak astronot yang dipilih adalah anggota militer yang berkinerja tinggi, dan para insinyur serta ilmuwan yang bekerja di Program Apollo termasuk yang terbaik di bidangnya.
Sementara Program Apollo menciptakan simbol visual yang mencolok dari kekuatan luar angkasa Amerika, Program Apollo juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagian besar teknologi yang dikembangkan untuk program luar angkasa mengalir ke dunia sipil, dari serat khusus yang digunakan dalam pakaian luar angkasa hingga teknologi kontrol penerbangan. Program ini juga mengumpulkan banyak data berharga tentang bulan, dan ruang angkasa.
Selain Apollo 11 pada 1969, misi 12, 14, 15, 16, dan 17 juga mendarat di bulan. Hanya dua kegagalan besar yang merusak Program Apollo: kebakaran landasan peluncuran yang menewaskan tiga astronot Apollo 1 pada tahun 1967, dan kehancuran sistem penerbangan tengah yang hampir menjatuhkan Apollo 13 pada tahun 1970. Sejak program tersebut berakhir pada tahun 1975, tidak ada manusia yang menginjakkan kaki di bulan, meskipun beberapa negara telah menyatakan rencana untuk membangun kembali program pendaratan di bulan berawak dan untuk mengeksplorasi potensi koloni bulan.