Sebuah “gunslinger” adalah istilah modern yang digunakan untuk menggambarkan seorang penembak profesional dari Barat Lama di Amerika Serikat. Para penembak jitu abad kesembilan belas bekerja di kedua sisi hukum dan mungkin bandit, pembunuh bayaran, sheriff, atau detektif Pinkerton. Di era itu, istilah “gunslinger” belum populer digunakan, dan orang-orang ini lebih cenderung disebut sebagai pria bersenjata, penembak, pistol, atau pria jahat. Meskipun berakar pada sejarah, peran ini telah mengambil bentuk mitis, mengisi film dan sastra barat di samping jenis karakter stok lainnya seperti koboi dan prospektor.
Dalam film, penembak sering kali memiliki kecepatan dan keterampilan yang hampir manusiawi dengan pistol. Pistol yang berputar, penarikan kilat, dan tembakan tipuan adalah tarif standar untuk orang-orang bersenjata di layar lebar. Namun, di dunia nyata, orang-orang bersenjata yang mengandalkan trik dan sandiwara mencolok mati dengan cepat, dan sebagian besar mengambil pendekatan yang jauh lebih praktis untuk senjata mereka. Gunslingers sejati tidak menembak untuk melucuti senjata atau untuk mengesankan, tetapi untuk membunuh.
Bioskop klasik lainnya, pertarungan di tengah hari, di mana dua penembak yang cocok setuju untuk bertemu untuk duel formal klimaks, sebagian besar adalah masalah mitos juga. Seringkali, tembak-menembak lebih spontan, perkelahian yang berubah menjadi maut ketika salah satu pihak meraih senjata, dan minuman beralkohol sering terlibat. Baku tembak bisa dimenangkan dengan gangguan sederhana, atau pistol bisa dikosongkan saat orang-orang bersenjata bertempur dari balik perlindungan tanpa cedera. Ketika seorang pria bersenjata melakukan ancang-ancang, jarang terjadi dengan penembak lain. Gunslinger biasanya saling memberi tempat yang luas, dan itu tidak biasa bagi dua orang terkenal untuk berhadapan.
Reputasi penembak jitu sering kali sama berharganya dengan keterampilan apa pun yang dimiliki. Dalam film dan buku barat, anak muda yang tangguh sering kali menantang seorang penembak berpengalaman dengan harapan membangun reputasi, tetapi ini jarang terjadi dalam kehidupan nyata. Reputasi yang kuat sudah cukup untuk membuat orang lain tetap beradab dan sering kali akan menyelamatkan seorang penembak dari konflik. Bahkan penembak jitu lainnya cenderung menghindari konfrontasi yang tidak perlu.
Di zaman Barat Lama, dongeng cenderung tumbuh dengan penceritaan yang berulang-ulang, dan satu pertarungan mungkin tumbuh menjadi reputasi karier. Misalnya, Shootout di OK Corral membuat legenda Wyatt Earp dan Doc Holiday, tetapi mereka adalah tokoh yang relatif kecil sebelum konflik itu. Beberapa penembak jitu, seperti Bat Masterson, secara aktif terlibat dalam promosi diri. Johnny Ringo membangun reputasi sebagai penembak jitu meskipun tidak pernah ambil bagian dalam tembak-menembak.