Apa itu Trailer FEMA?

Trailer Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) adalah jenis perumahan yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat. Biasa disebut trailer FEMA, desainnya dimaksudkan untuk sementara. Mereka umumnya digunakan untuk menampung mereka yang terlantar akibat bencana alam ketika tidak ada solusi lain bagi warga di wilayah yang terkena bencana. Trailer-trailer ini mendapatkan popularitas setelah tanggap darurat FEMA terhadap Badai Katrina, yang menampung pengungsi New Orleans dan komunitas Gulf Coast.

Sebuah trailer FEMA pada dasarnya dirancang untuk memungkinkan penduduk daerah yang terkena dampak memiliki tempat tinggal sementara mereka memperbaiki perumahan normal mereka. Seringkali, dalam kasus angin topan atau banjir, perumahan tradisional rusak berat. Warga butuh waktu untuk membenahi dan memperbaiki rumahnya, apalagi saat banyak kontraktor di kawasan itu yang mengungsi. Sementara proses ini dilakukan, FEMA menyediakan perumahan darurat.

Trailer FEMA datang penuh dengan perabotan untuk digunakan oleh penghuninya. Desainnya berpusat di sekitar satu ruangan besar yang beroperasi sebagai ruang tamu. Memiliki dapur dengan kompor, kulkas dan microwave serta kamar mandi dan kamar tidur utama. Tersedia air panas dan dingin, begitu juga AC dan pemanas ruangan. Trailer FEMA diproduksi secara massal, sehingga tata letak dan perabotannya hampir identik di setiap model.

Catu daya trailer FEMA adalah listrik dan propana. Mereka juga dilengkapi dengan akses ke telepon, kabel dan layanan Internet. Sementara FEMA memasok trailer, penduduk bertanggung jawab atas pasokan air, layanan listrik, dan fitur lainnya melalui perusahaan swasta. Semua detail kecil menjadi tanggung jawab penghuni, termasuk mengganti bola lampu dan mengisi tangki propana. Untuk memastikan trailer disimpan dalam kondisi baik, mereka diperiksa setiap bulan oleh pihak berwenang.

Sejak tahun 1906, pemerintah federal telah mengelola perumahan sementara bagi penduduk yang terkena dampak bencana alam. Gempa bumi San Francisco pada tahun yang sama mengharuskan pembuatan gubuk sebagai tempat tinggal sementara. Implementasi trailer FEMA dalam pengertian modern pertama kali terlihat setelah kerusakan akibat Badai Andrew di Florida Selatan pada Agustus 1992. Namun, penggunaan konsep dalam skala besar muncul setelah Badai Katrina dan Badai Rita menghantam Pantai Teluk pada 2005.

Sejumlah masalah kesehatan telah diidentifikasi di berbagai trailer FEMA, terutama karena tingginya tingkat formaldehida. Ternyata, bahan tersebut digunakan selama proses konstruksi dan dapat meninggalkan residu pada perabotan. Ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi mata, mimisan, dan penyakit umum pada mereka yang terpapar formaldehida. Sepanjang akhir 2000-an, ini menjadi masalah hukum dan politik, yang berdampak pada organisasi FEMA.