Istilah “greenback” adalah kata slang untuk Catatan Federal Reserve Amerika Serikat, yang biasa disebut sebagai Dolar AS (USD). Greenbacks juga memiliki konotasi sejarah, bagaimanapun, mengacu pada perdebatan kebijakan ekonomi sepanjang Era Perang Saudara. Nama tersebut berasal dari warna hijau tinta yang digunakan pada Demand Notes, yang dikeluarkan oleh pemerintah AS dari akhir tahun 1861 hingga awal tahun 1862.
Asal Usul Dolar AS
Selama Perang Saudara AS, perdebatan mengenai greenback dan standar emas mencapai puncaknya ketika pemerintah Amerika Serikat berjuang untuk membayar utang yang diperoleh dari operasi militer serikat pekerja. Pada saat itu, Demand Notes seharusnya dapat ditukarkan dengan koin emas “sesuai permintaan”, yang merupakan masalah bagi pemerintah.
Legal Tender Act disahkan pada tanggal 25 Februari 1862, yang mengizinkan Menteri Keuangan untuk menerbitkan Legal Tender Notes, yang terlihat sangat mirip dengan Demand Notes yang mereka gantikan, hanya saja tidak dapat ditukarkan dengan koin. Beberapa hari kemudian, Departemen Keuangan Amerika Serikat mengesahkan penerbitan Legal Tender Notes senilai $150 juta USD, yang membuka jalan bagi mata uang modern. Hanya beberapa bulan kemudian, pada 29 Agustus 1862, mata uang modern pertama diproduksi ketika Kepala Biro Federal dan lima pegawai mencetak uang kertas di ruang bawah tanah Gedung Perbendaharaan Amerika Serikat.
Bank dan bankir awalnya mencemooh greenback baru. Pada saat sirkulasi awal, orang menggunakan dolar emas dan dolar greenback. Pada tahun 1867, lebih dari $350 juta USD dolar telah beredar di Amerika Serikat. Beberapa kebingungan terjadi karena Demand Notes yang didukung koin berbenturan dengan greenback baru di pasar nasional.
Mata Uang yang Didukung Koin
Legal Tender “greenbacks” tidak didukung oleh koin sampai presiden Republik Rutherford B. Hayes mendukung Undang-Undang Pengembalian Spesies 1875 pada tahun 1875. Setelah Perang Saudara, kreditur masih menuntut mata uang yang didukung koin, dan Amerika Serikat kembali ke standar emas pada tahun 1879. Beberapa orang Amerika sangat marah dengan keputusan tersebut, dan mereka membentuk Partai Buruh Greenback, yang menyerukan kembalinya masalah greenback dan peraturan perusahaan tertentu seperti bank milik swasta yang mereka khawatirkan akan mendefinisikan kembali nilai mata uang.
Catatan Federal Reserve
Sejarah greenback menjadi lingkaran penuh ketika presiden Republik Richard Nixon meninggalkan standar emas pada tahun 1971 dengan mencegah negara-negara asing memperdagangkan emas untuk dolar Amerika Serikat. Saat ini, Legal Tender Notes digantikan oleh Federal Reserve Notes, atau yang sekarang digunakan sebagai uang kertas. Uang kertas ini melanjutkan tradisi menggunakan tinta hijau, sehingga mempertahankan julukan “greenback.” Federal Reserve Notes mengalami desain ulang mulai tahun 2003, dan sebagai hasilnya hanya uang kertas $20 yang masih menggunakan warna hijau sebagai warna utamanya.