Apa Pembelian Alaska?

Pembelian Alaska mengacu pada akuisisi Amerika atas Alaska dari Rusia pada tahun 1867. Bagi Rusia, penjualan ini sebagian besar merupakan langkah taktis yang mencegah potensi perebutan wilayah oleh Inggris. Pembelian tersebut dinegosiasikan oleh Menteri Luar Negeri AS William Seward, yang memperoleh hamparan luas tanah seharga $7.2 juta Dolar AS (USD). Terlepas dari tawar-menawar yang tampak ini, Pembelian Alaska pada awalnya tidak populer di antara sebagian besar publik AS serta banyak anggota kongres negara, yang menjuluki transaksi itu “kebodohan Seward.” Namun, ketika karunia sumber daya alam Alaska menjadi semakin jelas, opini publik tentang pembelian tersebut bergeser dari ketidakpuasan menjadi persetujuan.

Negosiasi Pembelian Alaska dimulai pada tahun 1859, ketika Rusia awalnya menawarkan wilayah itu kepada AS. Motivasi Rusia untuk menjual wilayah itu sebagian besar taktis. Alaska telah lama terbukti sulit dan mahal untuk dipertahankan. Lebih jauh lagi, tanah yang terletak langsung di tenggara wilayah itu dikelola oleh Inggris Raya, yang hubungannya dengan Rusia menjadi tegang dalam Perang Krimea baru-baru ini. Dengan menjual Alaska ke AS, Rusia akan mencegah potensi perebutan wilayah oleh Inggris.

Di pihak AS, Pembelian Alaska ditangani oleh Menteri Luar Negeri William Seward, yang melihat transaksi tersebut sebagai peluang bagi Amerika untuk membangun kehadirannya di Pasifik Utara. Meskipun kepentingan langsung Seward di wilayah itu, bagaimanapun, negosiasi dengan cepat dihentikan karena pecahnya Perang Saudara AS pada tahun 1861. Pembicaraan antara Seward dan menteri Rusia Eduard de Stoeckl dilanjutkan pada tahun 1867, dan penjualan akhirnya disetujui oleh kedua orang tersebut. pada 30 Maret 1867.

Sementara harga pembelian yang dinegosiasikan oleh Seward – $7.2 juta USD, atau $0.023 per acre – mungkin merupakan tawaran yang murah, banyak orang di Kongres menolak kesepakatan tersebut, dengan alasan bahwa Alaska sulit untuk diakses dan kehilangan nilai konkret apa pun. Akibatnya, persetujuan Kongres atas Pembelian Alaska tertunda selama beberapa bulan karena anggota kongres memperdebatkan manfaat rencana tersebut. Namun, akhirnya, penjualan itu disetujui, dan wilayah itu secara resmi dipindahkan dari Rusia ke AS pada 18 Oktober 1867.

Bahkan setelah itu terjadi, Pembelian Alaska tetap tidak populer di antara banyak politisi, jurnalis, dan anggota masyarakat. Transaksi itu bahkan mendapat julukan “Kebodohan Seward.” Namun, ketika emas ditemukan di wilayah itu pada akhir abad ke-19, bangsa itu mulai memahami sejauh mana karunia alam yang diperolehnya. Alaska tetap menjadi wilayah Amerika sampai tahun 1959, ketika dinamai negara bagian AS.