Intelijen Korps Marinir adalah lengan pengumpulan informasi pertahanan Korps Marinir AS. Secara resmi dikenal sebagai Kegiatan Intelijen Korps Marinir, departemen ini bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti perencanaan, pemrograman, penganggaran, dan pengambilan keputusan operasional atau kebijakan untuk cabang militer ini. Informasi yang dikumpulkan oleh departemen ini membantu komandan Korps Marinir memutuskan misi apa yang perlu dilakukan serta personel dan peralatan apa yang akan dibutuhkan. Intelijen Korps Marinir juga berbagi informasi dengan cabang lain dari militer AS serta badan intelijen sipil.
Korps Marinir mengumpulkan dan menganalisis informasi intelijen dari berbagai sumber. Informasi tersebut kemudian dianalisis dan dikemas untuk dipresentasikan kepada pembuat kebijakan untuk menentukan apakah ada tindakan yang perlu diambil. Jika para pejabat ini menentukan bahwa ada ancaman yang dapat dipercaya, komandan militer harus memutuskan tindakan yang tepat. Dalam keadaan biasa, informasi intelijen biasanya disajikan kepada para pengambil keputusan selama pengarahan intelijen harian. Namun, dalam masa perang, pengarahan intelijen ini mungkin terjadi lebih sering.
Informasi intelijen paling dasar sering dikumpulkan dari sumber-sumber publik. Jenis intelijen yang tersedia untuk umum ini dapat mencakup lingkungan operasional — seperti apakah kekuatan mungkin bermusuhan, netral, atau ramah — industri, dan populasi wilayah tertentu. Sumber informasi lain yang dapat digunakan oleh intelijen Korps Marinir adalah surat kabar, peta, dan foto satelit. Unit pengumpulan intelijen juga dapat memantau siaran televisi dan radio serta transmisi militer dan satelit untuk informasi penting. Dalam keadaan tertentu, intelijen Korps Marinir akan mencegat lalu lintas seluler dan satelit menggunakan peralatan dan program komputer yang canggih.
Data intelijen yang telah dikumpulkan dari semua sumber yang tersedia diserahkan kepada analis intelijen Korps Marinir untuk penilaian. Selama penilaian ini, analis berusaha untuk menentukan kemampuan dan kerentanan musuh. Para analis ini mencari cara untuk memotong atau menghancurkan sumber daya militer yang vital seperti pasokan bahan bakar dan amunisi. Analis juga menilai apakah pasukan atau peralatan Korps Marinir mungkin perlu dipindahkan ke lokasi tertentu agar tidak terlalu rentan terhadap serangan. Analis intelijen juga dapat menilai penambahan pasukan dan peralatan untuk memperingatkan para pemimpin tentang serangan yang akan datang.
Setelah proses penilaian selesai, informasi mengenai ancaman dan kerentanan musuh harus dikemas untuk dipresentasikan kepada pembuat kebijakan sipil. Paket intelijen ini digunakan untuk memberi pengarahan kepada pejabat yang akan membuat keputusan penting tentang apakah akan terlibat dalam konflik bersenjata dengan musuh. Komandan Korps Marinir juga menggunakan paket intelijen untuk memutuskan jenis peralatan dan personel apa yang akan dibutuhkan jika diperlukan serangan militer.