Paspor resmi adalah paspor yang dikeluarkan untuk seseorang yang harus melakukan perjalanan internasional untuk urusan resmi negara. Paspor ini dikeluarkan khusus untuk orang yang perlu bepergian, bukan untuk orang yang ditugaskan atau ditempatkan di luar negeri. Bagi orang yang ditugaskan ke luar negeri untuk keperluan negara, dikeluarkan paspor diplomatik. Paspor resmi biasanya memiliki warna yang berbeda dari paspor biasa, untuk membuatnya lebih mudah dikenali, dan paspor tersebut tidak memberikan hak istimewa kepada pemiliknya.
Paspor jenis ini terkadang disebut paspor dinas. Ini adalah paspor tanpa biaya, yang berarti orang tidak perlu membayar untuk mengajukannya. Permohonan paspor resmi biasanya mencakup semua bahan yang diperlukan untuk paspor biasa, bersama dengan formulir yang mengkonfirmasi bahwa pemohon memerlukan paspor untuk bisnis resmi. Banyak instansi pemerintah yang memerlukan perjalanan internasional akan membantu orang dengan aplikasi paspor resmi.
Paspor resmi hanya dapat digunakan saat bepergian karena alasan resmi. Jika seseorang ingin bepergian sebagai turis, diperlukan paspor turis. Meskipun legal untuk membawa keduanya, keduanya akan memerlukan visa mereka sendiri, dan penting untuk memastikan bahwa visa cocok. Jika seseorang memasuki suatu negara dengan paspor turis dan mencoba pergi dengan paspor resmi, misalnya, ini dapat menimbulkan masalah.
Seringkali, orang bisa mendapatkan visa untuk paspor resmi tanpa biaya, tergantung pada apakah pemerintah mereka telah membuat perjanjian visa dengan negara lain atau tidak. Namun, jika seseorang mencoba menggunakan paspor dan visa resmi untuk perjalanan rekreasi, dia mungkin menghadapi konsekuensi hukum. Jika orang tidak jelas apakah perjalanan akan dianggap sebagai urusan resmi, mereka harus berkonsultasi dengan atasan atau supervisor.
Menurut konvensi, ketika seseorang dianggap memenuhi syarat untuk paspor resmi, begitu juga keluarga dekatnya. Anggota keluarga perlu mengajukan paspor resmi mereka sendiri, dan mereka harus mematuhi aturan yang sama, menggunakan paspor turis dan visa turis untuk perjalanan rekreasi.
Salah satu aplikasi paling umum untuk paspor resmi adalah dinas militer. Negara-negara yang memiliki perjanjian kerjasama militer satu sama lain dapat menerima salinan perintah militer sebagai bukti hak untuk lulus, tetapi dalam kasus lain, anggota militer mungkin perlu membawa paspor yang disahkan dengan visa. Ketika anggota militer diharuskan melakukan perjalanan internasional, atasan mereka akan memberi tahu mereka apakah mereka memerlukan paspor resmi atau tidak.