Apa itu Backpacking?

Backpacking adalah hobi di luar ruangan yang populer di banyak bagian dunia. Backpacking melibatkan hiking ke lokasi berkemah sambil membawa paket yang berisi makanan dan perlengkapan untuk pejalan kaki. Backpacking biasanya melibatkan setidaknya satu malam berkemah di luar ruangan, tetapi bisa berlangsung selama berbulan-bulan jika pejalan kaki mengisi persediaan mereka di sepanjang jalan. Banyak daerah pegunungan di dunia yang populer di kalangan backpacker, dan beberapa negara memiliki jalur yang mapan seperti Pacific Crest Trail yang dirancang untuk backpacker dan pejalan kaki siang hari.

Wisatawan telah berkemah dan menggunakan paket selama berabad-abad. Pada tahun 1914, kata “ransel” yang mengacu pada paket perjalanan pertama kali muncul di Amerika. Ekspedisi berkemah semalam menjadi rekreasi umum selama Perang Dunia Pertama karena backpacking tidak mahal dan menyenangkan. Setelah perang, backpacking terus menjadi cara populer untuk menikmati alam.

Pada tahun 1920-an pekerjaan dimulai di Appalachian Trail, jalur pendakian yang akhirnya membentang lebih dari 2,000 mil (3,218 kilometer) dari Pesisir Timur Amerika Serikat. Beberapa pejalan kaki menghabiskan musim panas dengan mencoba mendaki sepanjang jalan setapak, yang dikenal sebagai lintas alam. Jalur pendakian di seluruh Amerika Serikat digunakan secara ekstensif oleh para backpacker yang tertarik untuk menjelajahi alam.

Backpacking biasanya dilakukan dalam kelompok dua orang atau lebih, meskipun beberapa backpacker akan melakukan ekspedisi solo. Tergantung pada tekanan fisik perjalanan, orang-orang dari sebagian besar tingkat kebugaran dapat terlibat dalam backpacking. Beberapa backpacker bergantung sepenuhnya pada perbekalan dan perbekalan dalam ransel mereka, sementara yang lain memanfaatkan jalur dengan kabin backpacking yang disediakan untuk mengakomodasi pejalan kaki semalaman.

Beberapa individu menggunakan backpacking sebagai metode perjalanan, terutama di Eropa. Eropa memiliki jaringan transportasi umum yang luas untuk melengkapi pendakian, dan backpacking adalah cara yang murah dan menyenangkan untuk melihat sebagian besar Eropa. Backpacker perjalanan menghargai portabilitas dan mengurangi estetika backpacking untuk perjalanan. Ini juga merupakan cara untuk berjejaring dengan berbagai macam individu yang ditemui selama perjalanan.

Beberapa sekolah menggunakan perjalanan backpacking sebagai cara untuk mengarahkan dan menjalin ikatan dengan siswa baru. Backpacking biasanya melibatkan tingkat kerja sama dan saling ketergantungan yang tinggi, karena semua anggota kelompok saling bergantung satu sama lain untuk mendapatkan dukungan. Backpacker harus mewaspadai semua anggota rombongan, memastikan tidak ada yang tertinggal atau merasa tidak enak badan. Setelah tempat perkemahan tercapai, backpacker biasanya memecah tugas-tugas yang diperlukan seperti mendirikan tenda dan memasak.
Backpacking dan camping biasanya dilakukan di musim panas, terutama oleh para pekemah yang kurang berpengalaman. Kondisi cuaca ekstrem di beberapa musim dingin regional bisa berbahaya bagi pejalan kaki yang tidak siap. Di musim dingin, backpacking terkadang dipadukan dengan olahraga musim dingin dan berkemah salju. Beberapa perusahaan perjalanan mengkhususkan diri dalam perjalanan backpacking, dan memimpin ekspedisi ke wilayah di seluruh dunia untuk individu mulai dari mahasiswa hingga pensiunan.

Jika dilakukan dengan aman, backpacking bisa menjadi petualangan yang menyenangkan dan indah. Backpacker yang tidak berpengalaman harus memanfaatkan pengalaman dan backpacking dengan teman-teman berpengalaman atau perusahaan perjalanan. Toko perlengkapan luar ruangan biasanya dengan senang hati membantu para backpacker memilih peralatan yang tepat. Terutama ketika memilih paket, perawatan harus dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan. Backpacker juga harus waspada dengan kondisi cuaca, dan harus mengikuti saran dari pejabat daerah saat mereka bepergian.