Soket meteran adalah jenis soket listrik luar ruangan yang menghubungkan meteran watt-jam, atau meteran listrik, ke sebuah rumah. Ini adalah meter di luar rumah, bangunan komersial dan lokasi konstruksi yang mengukur jumlah daya yang digunakan sehingga pemasok tahu apa yang harus diisi. Soket meteran harus tahan cuaca, sehingga tahan terhadap hujan, angin, salju, dan elemen alam lainnya. Perbedaan utama antara berbagai soket meteran adalah jumlah amp yang dapat dibaca dengan aman; mereka umumnya berkisar dari 100 amp hingga 320 amp.
Jika rumah atau lokasi konstruksi menggunakan listrik, itu membutuhkan meteran listrik. Meter ini memiliki piringan di dalamnya yang berputar sesuai dengan jumlah energi yang digunakan. Semakin banyak berputar, semakin banyak energi yang digunakan sekaligus. Meteran ini harus digunakan karena, tanpanya, perusahaan listrik tidak akan tahu berapa biaya yang harus dibayar untuk rumah atau lokasi dan dapat mendenda pemilik atau pengelola karena tidak menggunakan meteran. Untuk menghubungkan meteran ke rumah atau situs, soket meteran digunakan.
Soket meteran jauh lebih besar daripada soket stopkontak umum yang ditemukan di dalam rumah dan bangunan lainnya. Inputnya juga berbeda dari input dua atau tiga lubang yang umum ditemukan di outlet. Ini karena meter menggunakan kabel yang berbeda, dan input mampu menangani lebih banyak daya sekaligus daripada outlet yang lebih kecil.
Soket meteran hampir selalu ditemukan di luar. Hal ini memungkinkan karyawan perusahaan listrik untuk dengan mudah membaca meteran dan menjaga meteran agar tidak dirusak atau menjadi gangguan di dalam. Soket meteran harus dapat tetap bekerja di luar, bahkan jika ada hujan lebat, angin kencang, atau kejadian lingkungan lainnya yang dapat menyebabkan korsleting atau merusak jenis soket lainnya. Kebanyakan soket meteran memiliki daya tahan umum yang sama, tetapi ada juga soket tugas berat yang lebih baik untuk area dengan curah hujan lebih banyak atau angin kencang.
Perbedaan utama antara setiap soket meteran bukanlah daya tahannya, tetapi jumlah amp yang dapat ditanganinya sekaligus. Soket pengukur cahaya mampu menangani sekitar 100 amp, yang biasanya cukup untuk rumah kecil, sementara yang lebih besar mampu menangani sekitar 320 amp atau lebih untuk rumah atau lokasi konstruksi yang lebih besar. Jika soket meteran memiliki rating amp yang lebih rendah daripada jumlah amp yang digunakan, soket biasanya akan mengalami korsleting atau mengalami masalah saat mencoba mengukur jumlah energi yang digunakan.