Apa itu Render Digital?

Rendering digital adalah proses yang melibatkan penggunaan program perangkat lunak untuk menghasilkan gambar dari model yang dibuat sebelumnya. Model yang digunakan dalam rendering digital adalah deskripsi objek tiga dimensi, dibuat menggunakan struktur data atau bahasa yang ditentukan secara ketat. Deskripsi yang digunakan dengan jenis rendering ini mencakup informasi sudut pandang, geometri, pencahayaan, dan tekstur.

Gambar yang dibuat melalui rendering digital disebut sebagai gambar digital atau gambar grafik raster. Citra digital ini merupakan langkah besar terakhir sebelum membuat tampilan akhir model yang digunakan dalam animasi. Animasi ini digunakan dalam film, video game, permainan komputer, dan simulator, dan untuk efek khusus di televisi. Masing-masing penggunaan untuk rendering digital ini menggunakan fitur dan teknik yang berbeda untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Perangkat lunak untuk proses ini tersedia dalam berbagai kemampuan. Beberapa perangkat lunak rendering diintegrasikan ke dalam animasi atau paket pemodelan yang jauh lebih besar, sementara perangkat lunak lain dirancang sebagai produk yang berdiri sendiri. Terlepas dari kemampuan dan penggunaan yang tepat dari perangkat lunak rendering digital, semua paket adalah program yang dirancang dengan cermat yang memerlukan integrasi sejumlah disiplin ilmu, termasuk matematika, fisika cahaya, pengembangan perangkat lunak, dan persepsi visual.

Ketika rendering digital digunakan dalam pembuatan grafik tiga dimensi, prosesnya seringkali sangat lambat dan dapat disebut sebagai pra-rendering atau rendering waktu nyata. Pra-rendering biasanya digunakan saat membuat film animasi, sedangkan rendering waktu nyata digunakan untuk membuat video game tiga dimensi yang menggunakan kartu grafis dengan akselerator perangkat keras tiga dimensi.

Gambar yang dibuat oleh proses ini diidentifikasi melalui berbagai fitur yang terlihat yang dapat diubah sesuai kebutuhan. Fitur-fitur ini meliputi:
Shading – kecerahan dan warna
Bump-mapping – simulasi bumpiness skala kecil
Pemetaan tekstur – metode untuk menerapkan detail
Refleksi – bayangan seperti cermin
Motion blur – efek buram dari objek yang bergerak cepat
Fogging – cara cahaya meredup ketika melewati udara atau atmosfer yang tidak jelas
Transparansi – transmisi cahaya melalui benda padat
Translucency – transmisi cahaya yang tersebar melalui benda padat
Pembiasan – pembelokan cahaya yang digunakan dengan transparansi
Bayangan – efek yang dibuat dengan menghalangi cahaya
Bayangan lembut – efek cahaya yang terhalang sebagian
Depth of field – tampilan objek yang kabur karena terlalu jauh ke depan atau ke belakang untuk menjadi fokus