Potensiometer adalah resistor listrik yang dapat diatur secara manual yang menggunakan tiga terminal. Di banyak perangkat listrik, potensiometer adalah yang menentukan tingkat output. Misalnya, dalam pengeras suara, potensiometer digunakan untuk mengatur volume. Dalam pesawat televisi, monitor komputer atau peredup cahaya, dapat digunakan untuk mengontrol kecerahan layar atau bola lampu.
Cara Kerja
Potensiometer, kadang-kadang disebut pot, adalah perangkat yang relatif sederhana. Satu terminal potensiometer terhubung ke sumber listrik, dan terminal lainnya terhubung ke ground — titik tanpa tegangan atau hambatan dan yang berfungsi sebagai titik referensi netral. Terminal ketiga meluncur melintasi strip bahan resistif. Strip resistif ini umumnya memiliki resistansi rendah di satu ujung, dan resistansinya secara bertahap meningkat hingga resistansi maksimum di ujung lainnya. Terminal ketiga berfungsi sebagai penghubung antara sumber listrik dan ground, dan biasanya dioperasikan oleh pengguna melalui penggunaan tombol atau tuas.
Pengguna dapat menyesuaikan posisi terminal ketiga di sepanjang strip resistif untuk menambah atau mengurangi resistansi secara manual. Besarnya hambatan menentukan berapa banyak arus yang mengalir melalui suatu rangkaian. Ketika digunakan untuk mengatur arus, potensiometer dibatasi oleh resistivitas maksimum strip.
Mengontrol Tegangan
Potensiometer juga dapat digunakan untuk mengontrol perbedaan potensial, atau tegangan, di seluruh rangkaian. Pengaturan yang terlibat dalam memanfaatkan potensiometer untuk tujuan ini sedikit lebih rumit. Ini melibatkan dua sirkuit, dengan sirkuit pertama terdiri dari sel dan resistor. Di satu ujung, sel dihubungkan secara seri ke sirkuit kedua, dan di ujung lainnya, terhubung ke potensiometer secara paralel dengan sirkuit kedua.
Potensiometer dalam pengaturan ini menurunkan tegangan dengan jumlah yang sama dengan rasio antara resistansi yang diizinkan oleh posisi terminal ketiga dan resistivitas strip setinggi mungkin. Dengan kata lain, jika kenop yang mengontrol resistansi diposisikan pada titik tengah yang tepat pada strip resistif, maka tegangan output akan turun tepat 50 persen, tidak peduli berapa tegangan inputnya. Berbeda dengan pengaturan arus listrik, pengaturan tegangan tidak dibatasi oleh resistivitas maksimum strip.
Rheostat
Ketika hanya dua dari tiga terminal yang digunakan, potensiometer bertindak sebagai jenis resistor variabel yang disebut rheostat. Satu terminal ujung digunakan, bersama dengan terminal geser. Rheostat biasanya digunakan untuk menangani tingkat arus atau tegangan yang lebih tinggi daripada potensiometer. Misalnya, rheostat dapat digunakan untuk mengontrol motor di mesin industri.