Jack dan colokan Radio Corporation of America (RCA) ditemukan pada beberapa jenis kabel koaksial frekuensi radio (RF) yang paling umum digunakan. Konektor RCA jantan terdiri dari pin kontak pusat dan selongsong luar, yang masing-masing dapat dikerutkan atau disolder ke kabel berpelindung di dalam kabel. Beberapa kabel RCA biasanya diperlukan untuk aplikasi apa pun, karena masing-masing hanya dapat membawa satu sinyal audio atau video. Tiga kabel RCA diperlukan untuk sistem yang memiliki audio stereo dan video komposit, sedangkan lima kabel diperlukan untuk audio stereo dengan video komponen. Sinyal video definisi tinggi modern dapat ditransmisikan melalui konektor RCA analog, meskipun sinyal digital memerlukan solusi yang berbeda.
Konektor RCA ditemukan pada tahun 1940-an dan pertama kali digunakan untuk menghubungkan amplifier ke fonograf. Mereka kadang-kadang disebut sebagai konektor phono karena tujuan aslinya, meskipun mereka dapat digunakan untuk membawa audio dan video dari banyak perangkat yang berbeda. Pada 1950-an, konektor RCA sebagian besar telah menggantikan konektor tip ring sleeve (TRS) di sebagian besar sistem audio fidelitas tinggi, dan konektor ini tetap populer bahkan setelah pengenalan audio dan video digital. Sebagian besar peralatan audio-visual dilengkapi dengan konektor RCA, dan beberapa speaker juga dilengkapi.
Ada dua jenis konektor RCA yang digunakan bersama untuk membuat sambungan listrik yang solid. Konektor RCA wanita biasanya terletak di perangkat. Konektor ini biasanya menonjol dari perangkat dan memiliki satu kontak di permukaan luar dan satu lagi di tengah. Konektor RCA jantan biasanya ditemukan di ujung kabel dan berisi kontak lengan luar di samping koneksi pin pusat. Ada juga banyak konfigurasi lain, seperti kabel ekstensi yang memiliki satu konektor RCA pria dan satu wanita, splitter yang dapat menghubungkan output monaural ke input stereo, dan konverter yang menyertakan konektor RCA wanita dan konektor TRS pria.
Setiap sinyal audio atau video memerlukan konektor dan kabel RCA terpisah, sehingga memungkinkan sistem menjadi sangat kompleks. Input, output, dan bahkan kabel RCA dapat diberi kode warna untuk mengurangi kebingungan. Skema warna khas untuk konektor RCA memiliki warna putih dan merah yang mengacu pada sinyal audio dan kuning untuk video komposit. Konektor RCA putih biasanya digunakan untuk saluran audio tunggal dalam sistem monaural juga, dan berbagai warna lain sering digunakan untuk sistem suara surround. Video komposit biasanya menggunakan konektor merah, hijau dan biru, meskipun beberapa sistem menyertakan kuning dan putih untuk sinkronisasi horizontal dan vertikal.