Apa itu DSLR?

Kamera Single Lens Refleks (SLR) adalah kamera dengan satu lensa yang menggunakan cermin dan prisma untuk memantulkan gambar fotografi ke dalam jendela bidik kamera. Kamera SLR yang menyimpan gambar-gambar ini pada kartu digital, alih-alih mencetak gambar pada film, dikenal sebagai SLR digital atau DSLR. Gambar dari kamera digital ini dapat dicetak oleh pengguna menggunakan printer pribadi, atau oleh pengembang fotografi profesional. Gambar digital juga dapat dimanipulasi menggunakan berbagai aplikasi perangkat lunak sebelum dicetak.

Sony® menciptakan prototipe DSLR pertama pada tahun 1981. Nikon® mengikuti dengan versinya pada tahun 1986. Meskipun ini merupakan kemajuan awal, Kodak® yang meluncurkan kamera digital pertama yang tersedia secara komersial pada tahun 1990. Pengguna mengambil foto dengan kamera ini, yang terhubung ke unit penyimpanan dengan kabel. Model Kodak® awal ini dihargai sekitar $30,000 Dolar AS (USD).

Pada tahun 1999, D1® DSLR Nikon memperoleh pijakan dalam jurnalisme foto profesional dan fotografi olahraga. Produsen kemudian fokus pada penyediaan kamera digital yang terjangkau untuk pasar konsumen. Sepanjang awal 2000-an, beberapa perusahaan termasuk FujiFilm®, Cannon®, Nikon®, Minolta (sekarang dikenal sebagai Konica Minolta®), dan lainnya memperkenalkan DSLR konsumen versi mereka sendiri. Hal ini menyebabkan lebih banyak pilihan dan harga yang lebih rendah bagi konsumen.

Kualitas gambar kamera digital umumnya tergantung pada ukuran sensor gambar, dan jumlah megapiksel yang digunakan untuk membuat gambar. Ukuran sensor gambar lebih penting daripada jumlah megapiksel saat memilih DSLR. DSLR memiliki sensor gambar yang lebih besar daripada kamera digital point-and-shoot biasa dan, sebagai hasilnya, dapat mengambil gambar dengan kualitas lebih tinggi.

Keunggulan lainnya termasuk kontrol yang jauh lebih kreatif melalui berbagai pengaturan pada DSLR, dibandingkan dengan kamera digital point-and-shoot. SLR digital juga dapat menggunakan berbagai lensa yang dapat dipertukarkan untuk memotret berbagai peristiwa dan situasi. Karena kualitas gambar lebih baik, foto dapat dicetak dalam format besar tanpa kehilangan resolusi.

Pengguna SLR digital juga akan dihadapkan pada beberapa tantangan dibandingkan dengan pengguna point-and-shoot. Sebuah kamera SLR digital biasanya jauh lebih mahal untuk dibeli dan dirawat daripada kamera yang lebih umum. SLR digital juga jauh lebih besar, rapuh, dan lebih sulit untuk dikemas dan dibawa saat berada di luar ruangan. Kemampuannya untuk menggunakan lensa yang berbeda juga menambah jumlah perlengkapan yang harus dibawa pengguna.
Fotografer yang lebih suka menggunakan kamera dalam mode otomatis penuh mungkin lebih suka menggunakan kamera digital point-and-shoot. Keunggulan kreatif hilang ketika pengguna tidak mau repot dengan setting dan lensa yang berbeda pada DSLR. Juga, jika foto akan dicetak menggunakan format snapshot kecil yang khas, kualitas gambar DSLR umumnya tidak diperlukan.