Kabel antarmuka digital alat musik (MIDI) digunakan untuk menghubungkan instrumen digital bersama-sama, serta ke komputer dan perekam. MIDI adalah bentuk informasi elektronik yang dihasilkan oleh instrumen digital. Kabel MIDI memungkinkan informasi ini dikirim ke komputer atau perekam digital untuk penyimpanan atau perekaman. Selama playback, kabel MIDI membawa data yang tersimpan ini kembali ke instrumen. Instrumen mereproduksi suara berdasarkan informasi MIDI.
Kabel MIDI mencakup panjang kawat berinsulasi dan kepala yang terdiri dari lima pin. Kabel MIDI yang paling umum dikenal sebagai kabel din 5-pin pria. Pin diatur dalam setengah lingkaran 180 derajat. Hanya tiga dari lima pin yang aktif digunakan. Pin 1 tidak terhubung, pin 2 adalah koneksi ground kabel, dan pin 3 tidak terhubung. Pin 4 dan 5 secara aktif mentransfer data MIDI.
Beberapa panjang kabel yang berbeda tersedia. Biasanya kabel MIDI memiliki panjang 20 kaki (sekitar 6 meter), atau kurang, untuk bekerja secara efektif. Kabel berkualitas tinggi mungkin diperlukan jika pengguna perlu menjalankan kabel lebih dari 20 kaki di antara peralatan. Data yang ditransfer jarak jauh melalui kabel berkualitas rendah mungkin kehilangan beberapa integritas, atau terpecah menjadi potongan-potongan digital.
Saat alat musik dihubungkan bersama menggunakan MIDI, kabel akan memiliki konektor MIDI di kedua ujungnya. Sebagian besar komputer tidak memiliki input MIDI atau kartu suara MIDI. Akibatnya, jika instrumen MIDI perlu disambungkan ke komputer atau alat perekam lainnya, salah satu ujung kabel akan memiliki koneksi universal serial bus (USB) atau FireWire di salah satu ujungnya. Adaptor juga dapat digunakan untuk mengubah konektor MIDI menjadi konektor USB atau FireWire.
Perangkat yang membuat informasi MIDI disebut master. Perangkat apa pun yang dikirimi informasi MIDI untuk mereproduksi suara dikenal sebagai slave. Master dapat berupa alat musik atau komputer. Perkembangan perangkat lunak telah memungkinkan musisi untuk membuat musik MIDI di komputer. Kabel MIDI kemudian mengirimkan data MIDI ke keyboard atau instrumen lain untuk membuat suara.
Asosiasi Produsen MIDI Internasional memperkenalkan standar bahasa MIDI pada tahun 1983, yang disebut Spesifikasi MIDI 1.0. Standar ini memungkinkan semua kabel MIDI bekerja dengan cara yang sama, pada kecepatan yang sama. Standarisasi ini memungkinkan musisi untuk mendapatkan hasil yang sama terlepas dari merek kabel MIDI yang digunakan. Selain suara, kabel MIDI juga dapat digunakan untuk merekam dan memutar instruksi untuk urutan pencahayaan.