Kacamata realitas virtual adalah kacamata yang dirancang untuk digunakan dalam pengalaman realitas virtual, di mana adegan ditampilkan di kacamata, memungkinkan pengguna untuk merasa seperti dia benar-benar berada di dalam adegan, mengalaminya secara langsung. Banyak kacamata virtual reality sebenarnya bukan kacamata sama sekali, melainkan tampilan yang dipasang di kepala yang membungkus wajah. Kacamata juga biasanya dikenakan dengan headset untuk mengisolasi suara dari lingkungan sekitar dan menyediakan sumber input audio.
Ada sejumlah aplikasi berbeda untuk kacamata realitas virtual. Banyak orang menganggap perangkat semacam itu dalam konteks permainan realitas virtual, di mana pemain mengenakan kacamata dan headset sehingga mereka dapat merasa seperti sedang mengalami permainan tersebut secara langsung. Permainan tersebut dapat dimainkan sendiri atau dengan kelompok, memberikan kesempatan untuk bereaksi dengan lingkungan virtual yang dapat ditingkatkan dengan penggunaan sarung tangan khusus dan peralatan lainnya. Selain digunakan dalam permainan, kacamata semacam itu dapat digunakan secara lebih mendidik, dengan orang-orang melakukan tur virtual ke museum atau situs menarik di seluruh dunia.
Kacamata realitas virtual juga digunakan dalam aplikasi pengajaran tertentu, yang memberikan pengalaman simulasi kepada orang-orang yang dapat mereka tanggapi. Menggunakan kacamata realitas virtual dapat memungkinkan orang untuk menjelajahi situasi dan lingkungan yang seharusnya sangat tidak aman, menjadikannya berharga untuk instruksi seperti pelatihan pilot, di mana tidak mungkin menempatkan pilot dalam situasi berbahaya untuk melihat bagaimana mereka merespons.
Kedokteran juga memiliki kegunaan untuk kacamata realitas virtual. Tes yang digunakan untuk menilai ketajaman visual, misalnya, dapat dilakukan dengan pengalaman realitas virtual yang mensimulasikan kondisi dunia nyata dan mempermudah pengumpulan informasi yang akurat. Kacamata juga digunakan dalam beberapa terapi biofeedback, di mana sebuah permainan dibuat untuk dinavigasi oleh pasien saat dia menjalani terapi. Praktisi seperti dokter gigi juga dapat memberikan pasien mereka kacamata realitas virtual sehingga mereka dapat melarikan diri, seolah-olah, selama perawatan gigi, menurunkan stres dan membuat pengalaman lebih menyenangkan.
Teknologi di balik perangkat lunak realitas virtual terus meningkat, dan peralatan terkait harus mengikutinya. Resolusi yang buruk atau kurangnya kompatibilitas dengan sistem tertentu dapat mengganggu pengalaman realitas virtual, sehingga kurang menyenangkan bagi pengguna. Ketidakmampuan untuk berinteraksi dengan baik dengan umpan balik taktil atau sistem audio juga bisa menjadi masalah.