Apa itu Fotoresistor?

Sebuah fotoresistor, sering disebut sebagai resistor tergantung cahaya, adalah resistor yang bereaksi terhadap peningkatan paparan cahaya dengan mengurangi resistansi dalam sebuah rangkaian. Mereka digunakan di berbagai perangkat yang memerlukan kepekaan terhadap cahaya untuk beroperasi, seperti jam tangan yang menyala dalam gelap dan lampu jalan yang menyala saat matahari terbenam. Fotoresistor adalah bagian dari kelompok sensor yang lebih besar yang dikenal sebagai fotodetektor, yang merupakan perangkat yang bereaksi terhadap cahaya.

Resistor hadir di hampir semua jenis rangkaian listrik. Mereka berfungsi untuk memblokir aliran listrik melalui sirkuit sehingga tetap dalam jangkauan yang aman. Dalam kasus fotoresistor, mereka juga berfungsi sebagai saklar, mengatur aliran listrik berdasarkan jumlah cahaya yang mereka hadapi.

Fotoresistor pada dasarnya adalah semikonduktor, yang berarti mereka menghantarkan listrik melalui aliran elektron. Mereka biasanya memiliki dua cabang yang terhubung ke pelat fotosensitif. Ketika cahaya bersinar di piring mencapai frekuensi tingkat yang cukup tinggi, ini merangsang elektron di perangkat dan memberi mereka energi yang cukup untuk melepaskan diri dari ikatan mereka. Elektron yang dibebaskan ini memungkinkan listrik mengalir melalui fotoresistor.

Penggunaan photoresistor tersebar luas. Mereka biasanya terlihat di perangkat yang lebih kecil dalam bentuk sel kadmium sulfida (CdS). Sel CdS, istilah yang sebagian besar dianggap sinonim dengan istilah fotoresistor, ditemukan dalam banyak bentuk jam dan jam tangan, pengukur cahaya di kamera, dan lampu jalan.

Sel CdS dibuat dengan meletakkan kadmium sulfat yang telah ditambahkan zat pezina, suatu proses yang dikenal sebagai doping, di atas dasar keramik. Bahan doping lebih dekat dengan tempat pita untuk menghantarkan listrik, sehingga elektron tidak perlu bergerak jauh untuk lepas dan menghantarkan listrik. Ini berarti tidak perlu frekuensi cahaya yang tinggi untuk mengubah resistansi pada jenis fotoresistor ini. Keuntungan utama dari sel CdS adalah lebih sensitif terhadap spektrum cahaya yang digunakan manusia, yang merupakan salah satu alasan mengapa sel CdS digunakan pada item seperti pengukur cahaya kamera dan lampu jalan.

Jenis lain dari photoresistor yang umum terlihat terbuat dari silikon. Fotoresistor silikon tidak sebagus sel CdS karena mereka membutuhkan frekuensi cahaya yang lebih tinggi untuk menghantarkan listrik karena fakta bahwa pita untuk memindahkan elektron tidak mudah diakses. Fotoresistor silikon lebih sering terlihat pada perangkat yang sensitif terhadap inframerah atau cahaya merah, seperti detektor inframerah.