Apa itu Amplifier Bertenaga Baterai?

Amplifier bertenaga baterai adalah perangkat yang dirancang untuk meningkatkan sinyal audio menggunakan listrik dari sumber baterai portabel. Ada sejumlah jenis amplifier bertenaga baterai, yang masing-masing dirancang untuk tujuan tertentu. Amplifier instrumen dapat dirancang untuk bekerja dengan daya baterai, dan dapat beroperasi selama sekitar empat hingga delapan jam, tergantung pada jenis baterai dan seberapa keras volume disetel. Amplifier audio mobil juga dapat menggunakan tenaga baterai, karena dirancang untuk bekerja pada arus searah (DC) sekitar 12 volt. Kebanyakan amplifier headphone juga bertenaga baterai, seringkali dengan baterai sembilan volt yang ringkas.

Amplifier adalah perangkat yang berisi beberapa jenis sirkuit amplifikasi, input dan output. Sebuah sinyal dimasukkan ke input, didorong oleh sirkuit amplifikasi dan tersedia untuk output. Banyak amplifier, seperti ampli instrumen dan home theater, dirancang untuk beroperasi pada listrik arus bolak-balik (AC) yang tersedia dari jaringan listrik kota. Penguat bertenaga baterai melakukan fungsi dasar yang sama seperti yang berjalan pada AC, tetapi lebih portabel karena kemampuan untuk berjalan pada sumber daya DC.

Salah satu jenis amplifier bertenaga baterai yang umum dirancang untuk digunakan dengan alat musik, seperti gitar. Amplifier ini memiliki desain yang mirip dengan amplifier instrumen biasa, tetapi lebih portabel dan dapat digunakan di area yang kekurangan listrik. Ampli instrumen bertenaga baterai biasanya menggunakan baterai isi ulang nikel kadmium (NiCad) atau nikel-metal hidrida (NiMH). Lamanya waktu penggunaan amplifier bertenaga baterai ini tergantung pada faktor-faktor seperti kapasitas baterai dan pengaturan volume pada amplifier. Dimungkinkan juga untuk menjalankan amp instrumen biasa dengan daya baterai jika inverter digunakan.

Sistem audio mobil juga menggunakan amplifier bertenaga baterai, karena sistem kelistrikan yang ada di mobil mengeluarkan sekitar 12 volt DC. Dalam praktiknya, amplifier ini sebenarnya ditenagai oleh alternator setiap kali kendaraan berjalan, tetapi daya baterai murni dapat digunakan saat mesin dimatikan. Anda juga dapat menghubungkan amplifier jenis ini secara langsung ke sumber baterai 12 volt untuk membuat sistem audio portabel tanpa kendaraan.

Beberapa amplifier bertenaga baterai juga dirancang untuk digunakan dengan headphone. Amplifier ini biasanya sangat kecil, sehingga dapat dibawa bersama dengan perangkat musik portabel. Karena keterbatasan ukuran, jenis penguat bertenaga baterai ini sering berjalan pada baterai sembilan volt yang ringkas, bukan beberapa baterai 1.5 volt. Amplifier headphone terkadang juga memiliki colokan listrik alternatif yang dapat dicolokkan ke daya AC.